TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kantor Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Rabu (24/4/2019) pagi.
Sebanyak lima belas orang lebih berompi KPK dan membawa beberapa koper besar langsung masuk ke ruang wali kota di lantai dua sebelah kiri gedung Bale Kota Tasikmalaya.
"Tadi ada lima belas orang lebih memakai empat mobil berompi KPK lengkap. Mereka membawa beberapa koper besar tadi langsung mau masuk. Tadi saya sempat ditanya surat tugas terlebih dahulu, tapi tahu dari KPK langsung disuruh masuk aja," jelas petugas keamanan Kantor Wali Kota Tasikmalaya, yang enggan disebutkan namanya, Rabu (24/4/2019) pagi.
Baca juga: Rabu, KPK Panggil Menteri Agama Terkait Kasus Romahurmuziy
Pantauan Kompas.com, petugas dengan rompi KPK masih berada di ruang wali kota sedang melakukan penggeledahan sampai saat ini yang datang sekitar pukul 10.00 WIB.
Diketahui Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, berada di ruangan yang sama tempat berlangsungnya penggeledahan oleh tim KPK tersebut.
Beberapa pejabat terlihat mondar mandir di lantai dua kantor wali kota, seperti Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, dan beberapa pejabat Pemkot Tasikmalaya lainnya seperti dari Dinas PUPR Kota Tasikmalaya.
Penggeledahan tersebut dijaga ketat puluhan anggota kepolisian bersenjata lengkap di bagian luar ruangan wali kota. Sehingga, puluhan awak media dari cetak dan elektronik hanya bisa memantau di lantai satu kantor wali kota.
Baca juga: KPK Telah Kirimkan SPDP ke Rumah Dirut PLN Sofyan Basir
Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui penggeledahan KPK tersebut terkait kasus yang mana.
Belasan petugas berompi KPK tersebut masih melakukan penggeledahan dengan penjagaan ketat polisi bersenjata lengkap.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.