KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) ditantang untuk terbuka atas klaim real count perolehan suara internal yang dilakukannya.
Juru Bicara BPN Andre Rosiade sempat menyampaikan bahwa proses penghitungan dipusatkan di DPP Gerindra. Sehari kemudian, Andre menyebutkan lagi bahwa lokasinya dipindah.
"C1 kami dikumpulkan dari seluruh Indonesia di DPP Partai Gerindra," ungkapnya singkat soal cara kerja real count internal.
Sementara itu, Direktur Materi Debat BPN, Sudirman Said, mengungkapkan, ruangan untuk melakukan real count Pilpres 2019 mereka tidak dapat diakses oleh publik secara leluasa.
"Tentu ada tim yang menghitung. Kami punya lapisan data yang berlapis-lapis yang insya Allah akan memperkuat argumen kita," kata Sudirman.
Lalu, bagaimana proses yang ditempuh oleh tim BPN Prabowo-Sandiaga di daerah yang terlibat dalam proses real count yang diklaim oleh BPN pusat?
Hasil penghitungan juga langsung dikirim ke tim BPN Pusat.
“Ini kami lakukan demi safety saja, keamanan, karena situasi mulai tidak kondusif, artinya mulai banyak terlihat kecurangan-kecurangan di lapangan,” ujar Marzuki.
Dia mengklaim, saat ini suara yang diperoleh paslon 02 untuk Provinsi Aceh melebihi suara paslon 01.
Saat ini, lanjut dia, sudah 60,28 persen suara yang masuk ke tim real count di sekretariat bersama tim pemenangan.
Marzuki mengatakan, tim BPN di provinsi masih terus mengumpulkan hasil penghitungan suara melalui formulir C1 dari setiap kecamatan di Provinsi Aceh.
Baca selengkapnya: BPN Aceh Kumpulkan Data C1 Secara Manual, Saksi Antar Langsung ke Sekretariat
Pengumpulan datanya melalui dua mekanisme, yaitu langsung ke BPN dan berjenjang dari Badan Pemenangan kabupaten/kota ke provinsi dan selanjutnya ke BPN.
"Akurasinya akan sangat tinggi karena kami menggunakan dua mekanisme, yaitu langsung ke BPN dan yang kedua berjenjang dari BPK ke BPP dan kemudian secara keseluruhan ke BPN," katanya.
Dia mengklaim, sudah 65 persen data yang masuk ke tim BPN di provinsi.
"Tim masih bekerja keras, masih ada 35 persen yang belum masuk. Jika semuanya sudah masuk, maka datanya akan kita kirimkan ke BPN," katanya.
Baca selengkapnya: BPN Sumbar Akui Lakukan Real Count, Tapi Data Belum Dikirim ke Pusat