Sementara itu, pelaku yang panik segera melepaskan tembakan sebanyak dua kali ke arah Ahmad. Salah satunya mengenai perut kanan Ahmad Safari.
"Pelakunya dua orang. Satu meletuskan senpi rakitan sebanyak dua kali," jelasnya.
Baca Juga: 2 Hari Dirawat, Anggota KPPS Bernama Eva Arnaz Meninggal Dunia
Ahmad masih terbaring di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk menjalani perawatan.
Saat ditemui di RSUAM, istri korban mengungkapkan bahwa suaminya enggan mengizinkan wartawan menemui suaminya.
"Bapaknya masih kesakitan, enggak bisa diajak ngobrol. Itu lagi ada mamasnya (kakaknya) membesuk," kata Siwi Rahayu sambil masuk ke ruangan tempat Ahmad Safari dirawat.
Sementara itu, salah satu kerabat korban mengatakan, Ahmad masih belum ingin diwawancara lantaran status korban sebagai Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Isorejo. Menurutnya, peristiwa tersebut murni perampokan dan tidak terkait pemilu.
"Di sana aman, ibu (istri korban) juga anggota KPPS. Intinya pihak keluarga menekankan ini enggak ada hubungannya sama politik, murni perampokan," kata salah satu kerabat korban asal Kalianda itu.
Baca Juga: [POPULER NUSANTARA] Gudang KPU di Sumbar Ludes Terbakar | Gaji PNS di Sumut Dipotong untuk Zakat
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto mengatakan, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Satu tim masih di Lampung Utara, lakukan back up," ungkapnya, Minggu (21/4/2019).
Dari hasil pengembangan, pelaku diduga ada dua orang dan menggondol sepeda motor Honda Vario warna putih milik korban setelah mencongkel jendela kemudian membuka grendel pintu samping.
"Namun, aksi pelaku ini ketahuan korban, sehingga pelaku menembak korban di bagian perut dan membawa kabur motor korban," jelasnya.
AKBP Ruli Andi Yunianto memastikan aksi penembakan ini tidak ada kaitannya dengan pemilu 17 April lalu.
"Dari hasil penyelidikan ini murni tindak pidana C3 tidak berhubungan dengan pemilu, cuma kebetulan korban adalah KPPS," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil akan Kumpulkan dan Beri Santunan Keluarga Petugas KPPS yang Gugur
Sumber: KOMPAS.com (David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.