KOMPAS.com - Kawanan perampok nekat menembak Ahmad Safari, ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Lampung, pada hari Jumat (19/4/2019) dini hari.
Peristiwa tersebut terjadi setelah istri korban, Siwi Rahayu, memergoki dan berteriak minta tolong saat melihat para perampok hendak membawa sepeda motor miliknya.
Mendengar teriakan istrinya, Ahmad segera berlari menuju ke istrinya. Saat itu salah satu anggota perampok menembak Ahmad di bagian perut.
Sementara itu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok yang tergolong sadis dalam melakukan aksinya.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Menurut polisi, salah satu pelaku berhasil melepaskan dua kali tembakan ke arah Ahmad. Setelah melukai korbannya, para kawanan perampok tersebut segera melarikan diri dengan sepeda motor Honda Vario milik korban.
"Namun aksi pelaku ini ketahuan korban, sehingga pelaku menembak korban di bagian perut dan membawa kabur motor korban," kata AKBP Ruli Andi Yunianto, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung.
Sementara itu, salah satu tetangga korban, Bambang mengatakan, ia tidak mengetahui pasti peristiwa yang terjadi. Hanya saja, ia mendengar suara tembakan.
"Saya cuma dengar dua kali suara tembakan dari rumah Pak Ahmad Safari," kata Bambang, saat dihubungi via telepon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.