Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Kisah Duka Ibu Hamil Jadi Petugas TPS, Keguguran Karena Kelelahan hingga Demi Masa Depan Indonesia

Kompas.com - 23/04/2019, 15:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

"Dia bertugas selama dua hari penuh. Keterangan dari dokter, istri saya keguguran karena kelelahan. Memang ia lembur sampai pagi," ujar Agus saat dihubungi, Sabtu (20/4/2019) malam.

Baca Juga: Anggota KPPS di Magetan Meninggal Saat Bantu Rekap di Kecamatan

5. Agus: Jika tahu terlalu berat, tentu saya larang

Muhammad Agus (32), suami Sri, mengaku kaget dan syok melihat tugas istrinya menjadi KPPS begitu berat dan melelahkan.

"Dua hari itu memang sibuk sekali, lembur sampai pagi. Jangankan pulang, shalat saja di TPS. Kalau saya tahu sejak awal akan sesibuk ini, saya mungkin larang," katanya.

Agus menuturkan, istrinya merasa keluar darah sejak 17 April sekitar pukul 18.00 Wita. Namun, kejadian itu tidak dihiraukan mengingat pekerjaan di TPS saat itu masih banyak.

Keesokan harinya, sekitar pukul 06.00 atau saat sang istri pulang ke rumah, ia merasakan banyak darah keluar. Kemudian, Agus tersadar bahwa istrinya telah mengalami keguguran.

Saat ini, Sri tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Setia Bunda Kota Unaaha sejak 19 April lalu.

Ayah dua anak ini terus memberikan semangat kepada sang istri. Sebab, saat ini, kondisi Sri menurun mengetahui ia telah kehilangan calon buah hatinya.

Baca Juga: Kelelahan, Seorang Petugas KPPS di Konawe Keguguran

Sumber: KOMPAS.com (Kiki Andi Pati, Ahmad Winarno)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com