Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Kisah Duka Ibu Hamil Jadi Petugas TPS, Keguguran Karena Kelelahan hingga Demi Masa Depan Indonesia

Kompas.com - 23/04/2019, 15:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dewi Lutfiatun Nadhifah (30) tak pernah menyangka keterlibatan dirinya menjadi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) akan berujung duka.

Janin 7 minggu yang dikandungnya akhirnya meninggal dunia usai Dewi kelelahan bertugas dalam pesta demokrasi 17 April lalu.

Dewi pun hanya pasrah serta berharap pengorbanan dirinya akan sepadan untuk kedamaian bangsa Indonesia pasca-pemilu.

Selain Dewi di Jember, seorang ibu bernama Sri Utami (30) di Konawe, Kendari, juga harus keguguran usai bertugas sebagai KPPS.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Di TPS sekitar pukul 00.00 WIB, Dewi merasa sakit perut

Ilustrasi ibu hamil Shutterstock Ilustrasi ibu hamil

Dewi menjelaskan, saat proses pemungutan suara 17 April 2019 lalu, dia bertugas sejak pukul 06.00 WIB di TPS.

"Jam 22.00 saya pulang sebentar ke rumah, paling setengah jam. Lalu kembali lagi ke TPS" katanya.

Lalu sekitar pukul 00.00 WIB, Dewi mengaku mengalami sakit perut dan keluar bercak.

"Nah waktu itu kemudian terus- terusan keluar darah, dan sakit. Jam 01.30 dini hari saya baru pulang dari TPS karena baru selesai proses penghitungan," kenangnya.

Karena khawatir, pagi harinya Dewi bersama suaminya mendatangi klinik untuk memeriksakan kandungannya.

"Waktu itu darahnya keluar terus menerus, dan saya periksa ke klinik. Akhirnya di situ baru tahu kalau saya mengalami keguguran," katanya dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga: "Untuk Masa Depan Bangsa, Saya Ikhlaskan Janin Bayi Saya..."

2. Alasan Dewi daftar KPPS meski sedang mengandung

Ilustrasi pemiluSERAMBI/M ANSHAR Ilustrasi pemilu

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya Selasa (23/4/2019), Dewi masih terlihat begitu lemas, dan sedang beristirahat.

Ditemani suaminya, Imam Bahrul Ulum, Dewi bercerita perihal musibah yang dialaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com