YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Yogyakarta, mencatat seorang petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) gugur saat bertugas dan dua orang lainnya harus dirawat di rumah sakit. Mereka diduga kelelahan mempersiapkan penyelenggaraan pemilu 17 April lalu.
Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani menyampaikan, dari laporan yang masuk, sampai saat ini tercatat ada seorang anggota KPPS yang meninggal.
Korban atas nama Gunawan (50), warga Padukuhan Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu. Dia adalah petugas KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 04 Padukuhan Sambirejo.
Baca juga: Empat Petugas KPPS di Sumsel Meninggal, 1 Masih Kritis
Saat itu, Gunawan tengah mempersiapkan TPS sehari sebelum pemungutan suara Selasa (16/4/2019).
Setelah melakukan persiapan bersama anggota lainnya, korban beristirahat lalu dinyatakan meninggal dunia pada hari Rabu (17/4/2019).
"Menurut informasi di lapangan, korban memang menderita sakit jantung. Mungkin karena kelelahan," katanya saat ditemui Kompas.com di Kantor KPU Selasa (23/4/2019).
Selain itu, ada dua orang petugas KPPS harus dirawat di rumah sakit karena kelelahan. Keduanya bertugas di TPS Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Nglipar.
Diakui Ahmadi, beban Pemilu 2019 cukup berat. Meski hanya ada tambahan satu surat suara yakni pilpres, tetapi hal itu menyita waktu yang cukup lama.
Perlu diketahui, jumlah TPS di Gunungkidul sebanyak 2718 lokasi, di 144 desa. Setiap TPS dijaga 7 KPPS dan 2 linmas.
"Mereka sakit dan sempat dirawat setelah selesai melakukan tugasnya," ucapnya.
Baca juga: Anggota KPPS di Magetan Meninggal Saat Bantu Rekap di Kecamatan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.