Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Parpol di Mataram Deklarasi Jaga Keamanan Pasca-Pemilu 2019

Kompas.com - 23/04/2019, 08:31 WIB
Fitri Rachmawati,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sejumlah pimpinan partai politik (parpol), tokoh agama, KPU dan Bawaslu Kota Mataram, menggelar deklarasi menjaga keamanan paca-Pemilu 2019, Senin (22/4/2019) 

Secara bersama sama semua yang hadir, perwakilan parpol, tokoh agama (MUI), TNI/Polri, KPU, Bawaslu, dan Pemerintah Kota Mataram menyatakan sepakat untuk sabar menunggu dan menerima keputusan KPU demi terciptanya situasi yang aman, sejuk dan kondusif.

Pertemuan yang digagas Kapolres Kota Mataram, AKBP Saiful Alam itu, untuk menjaga dan menjalin hubungan baik antar pimpinan parpol, tokoh agama, KPU dan Bawaslu, demi terjaganya situasi keamanan di tahap rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilaksanakan di enam kecamatan di Kota Mataram.

"Tugas Polri adalah menjaga situasi tetap kondusif, hati kecil saya yakin sekali Mataram akan kondusif. Namun, kita tak akan bisa tanpa masyarakat," Kata Saiful.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pemilu di Jabar Kondusif

Kapolres berharap semua pihak, baik seluruh tim pemenangan, pimpinan partai politik, didukung oleh pemerintah daerah, KPU, Bawaslu dan TNI, untuk menciptakan kondusif di mataram.

"Selanjutnya kita menunggu hasil pemilu, jika sudah ada hasilnya, yang menang bisa menjaga diri, yang kalah ke depan bisa semakin baik agar NKRI makin aman dan kondusif," kata Saiful.

Dikatakannya bahwa untuk menjaga keamanan di kantor PPK, Polres Kota Mataram telah menyiapkan 30 personil untuk menjaga enam lokasi rekapitulasi suara di tingkatan PPK. Petugas ditugaskan secara bergantian.

Kapolres juga meminta seluruh personilnya menjaga kesehatan, dengan memeriksakan kesehatan mereka pada petugas medis yang disiagakan dan siap terjun ke masing masing Kantor PPK.

Hadir juga dalam deklarasi itu, Ketua MUI NTB Saiful Muslim, Dandim 1606/ Lobar Letkol Czi Joko Rahmanto, Asisten I Kota Mataram, Lalu Martawang.

Baca juga: Ketua MPR Minta Masyarakat Pelihara Situasi yang Kondusif Pasca-Pemilu

Sementara dalam kesempatan itu, Ketua KPU dan Bawaslu Kota Mataram, berharap jika ada masalah dalan setiap proses pemilu termasuk rekapitulasi suara pilpres ataupun pileg, partai politik maupun tim pemenangan menyelesaikannya melalui mekanisme yang ada.

KPU Kota Mataram Husni Abidin  mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 5 Keluarahan Pagesangan Barat, Kota Mataram, karena temuan pemilih menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali.

"Dari 16 TPS se NTB yang akan melaksanakan PSU, di Mataram hanya 1 TPS saja yang bermasalah dan akan melaksanakan PSU, 2 TPS lainnya, TPS 16 Kelurahan Pejeruk, Ampenan dan TPS 5 Kelurahan Banjar, Ampenan, hanya menjalankan Pemilihan Suara Lanjutan atau PSL," Jelas Husni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com