Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPPS Lampung Utara Ditembak di Rumahnya, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 22/04/2019, 14:12 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com -Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Lampung Utara, Ahmad Safari menjadi korban penembakan dan perampokan di kediamannya di Desa Isorejo, Bunga Mayang, Lampung Utara, Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 03.45 WIB.

Ahmad masih terbaring di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk menjalani perawatan.

Ditemui di RSUAM, istri korban, Siwi Rahayu mengungkapkan bahwa suaminya masih dirawat. Ia pun enggan mengizinkan wartawan menemui suaminya.

"Bapaknya masih kesakitan, enggak bisa diajak ngobrol. Itu lagi ada mamasnya (kakaknya) membesuk," kata Siwi Rahayu sambil masuk ke ruangan tempat Ahmad Safari dirawat.

Baca juga: 2 Hari Dirawat, Anggota KPPS Bernama Eva Arnaz Meninggal Dunia

Seorang kerabat korban mengatakan, korban masih belum ingin diwawancara lantaran status korban sebagai Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Isorejo.

Peristiwa tersebut, katanya murni perampokan dan tidak terkait pemilu.

"Di sana aman, ibu (istri korban) juga anggota KPPS. Intinya pihak keluarga menekankan ini nggak ada hubungannya sama politik, murni perampokan," ujar pria asal Kalianda, yang mengaku anak dari kakak perempuan korban tersebut.

Kawanan perampok sadis menyatroni rumah Ahmad Safari pada Jumat subuh.

Tetangga korban, Bambang mengatakan, ia tidak mengetahui pasti peristiwa yang terjadi. Hanya saja, ia mendengar suara tembakan.

"Saya cuma dengar dua kali suara tembakan dari rumah Pak Ahmad Safari," kata Bambang, saat dihubungi via telepon.

Mengetahui korban terluka, Bambang membawa korban ke rumah sakit. Setelah itu, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung.

Penjelasan polisi

Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. 

Ketika rumah korban didatangi para perampok sadis, istri korban, Siwi Rahayu baru selesai melaksanakan shalat tahajud. Ia mendengar suara mencurigakan di depan rumahnya

Siwi pun mengecek sumber suara tersebut dan memergoki pelaku sedang berusaha mengeluarkan motor Honda Vario.

Baca juga: Petugas KPPS Meninggal Dunia di Cianjur Bertambah Jadi Dua Orang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com