Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Bapak Ingin Jaga Pemilu Ini Jujur dan Adil...”

Kompas.com - 21/04/2019, 06:47 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Mereka berdua sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di Semarang.

“Saya dapat kabar sekitar jam 04.30 WIB pagi tadi. Saya langsung pulang dan tiba di rumah sekitar 07.00 WIB,” kata Satria.

Baca juga: 12 Petugas KPPS di Jawa Barat Gugur saat Menjalankan Tugas

Dia mengingat Ngadiono adalah orang yang tak ingin memberatkan keluarga, meski tengah ada masalah.

Ketua KPPS pada TPS 13 Desa Kecomberan, Basar, mengatakan, Ngadiono terlibat aktif dalam menyukseskan Pemilu 2019.

Dia bertugas sejak awal mulai pembagian Formulir C6 kepada 283 DPT sekitar, persiapan, penghitungan hingga penyerahan berkas.

“Semangatnya luar biasa dan pekerja keras. Nonstop. Malam hari dia ngambil 15 meja, 15 kursi pakai mobil pinjam ke SMP, dan mengembalikannya subuh. Karena dia tidak ingin mengganggu aktivitas belajar para siswa,” kata Basar.

Dia menyebutkan, tidak ada waktu istirahat bagi petugas KPPS. Semua petugas KPPS berkerja nonstop untuk mengejar seluruh tugas yang bertahap dan bertumpuk.

Baca juga: #IndonesianElectionHeroes, Hormat untuk Para Pahlawan yang Gugur Saat Pemilu

Basar menduga, Ngadiono meninggal karena kelelahan, karena tidak tidur sama sekali.

Menurut Basar, tugas menjadi KPPS pemilu tahun ini lebih berat dibanding sebelumnya karena penyelenggaraan pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang berlangsung serentak.

Otomatis tugas yang berlapis itu membutuhkan tenaga ekstra. Hal itu yang membuat hampir seluruh petugas KPPS kelelahan.

Pantauan Kompas.com, sejumlah karangan bunga memenuhi sekitar kediaman Ngadiono. Beberapa di antaranya berasal dari Pangdam III Siliwangi, Korem 063 Sunan Gunung Jati, Kodim 0620 Kabupaten Cirebon, serta sejumlah perusahaan swasta tempat dia berkerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com