Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Perbaiki 15 Titik Jembatan Jalur Kereta yang Berisiko Anjlok

Kompas.com - 20/04/2019, 16:57 WIB
Reni Susanti,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Menjelang Idul Fitri 2019, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan normalisasi atau perbaikan, khususnya di 15 titik jembatan sepanjang jalur kereta.

"Jembatan kecil, sedang, atau panjang yang dilalui kereta di wilayah Daop 2 mencapai 1.652. Dari jumlah itu, 15 titik dilakukan normalisasi," ujar Kepala PT KAI Daop 2 Bandung Saridal saat meninjau perbaikan di Jembatan Parakansaat, Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2019).

Saridal mengatakan, perbaikan di jembatan lebih diutamakan karena merupakan titik mati yang sangat berbahaya.

Baca juga: Rapat Tertutup di Stasiun Bogor, Menhub Minta KAI Evaluasi Perbaikan Jalur Kereta Api Jabodetabek

Jika dibiarkan, akan berisiko terhadap operasi kereta.

Sebab, ayunan kecepatan kereta yang tinggi berpotensi pada anjloknya kereta.

“Penyebabnya batu balast sudah berkurang ditambah musim hujan sehingga ada lumpur," katanya. 

Baca juga: Jokowi Janji Segera Bangun Jalur Kereta Api dan Jalan Baru di Kalsel

Perbaikan ditargetkan seselai H-10 Idul Fitri.

Selain normalisasi jembatan, ada pula beberapa perbaikan yang dlakukan, misalnya perbaikan kanan kiri pintu perlintasan, wesel, bantalan yang pecah, dan lain-lain.  

Sebelumnya, PT KAI mencatat 370 titik rawan di Indonesia yang berpotensi mengganggu perjalanan kereta api selama angkutan lebaran.

Baca juga: Jalan Layang Akan Dibangun, Anies Sebut Jalur Kereta Tak Lagi Pisahkan Kampung

Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, titik rawan tersebut menyebar di seluruh Indonesia.

Untuk wilayah kerja Daop 2 Bandung, terdapat 42 titik rawan.

Oleh karena itu, selama musim mudik dan balik Lebaran, pihaknya menerjunkan sekitar 370 personel.

Penjaga tersebut akan memberikan informasi awal untuk potensi longsor, banjir, dan tanah amblas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com