Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Libur Coblosan, Ribuan Pekerja Kembali Garap Proyek Bandara di Kulon Progo

Kompas.com - 20/04/2019, 09:18 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali berlangsung. Ribuan pekerja kembali memadati sisa proyek yang juga disebut Yogyakarta International Airport (YIA).

Manajer Proyek Pembangunan YIA dari PT Angkasa Pura I (Persero), Taochid Purnomo Hadi mengatakan, pembangunan proyek kembali dimulai sejak Kamis (18/4/2019), lewat tengah hari.

"Siang jam 14, aktivitas proyek sudah kembali berjalan. Pekerja memang belum kembali seperti sebelumnya, jumlah saat ini masih sekitar 1000-an orang," kata Taochid via pesan singkat, Jumat (19/4/2019).

AP I menargetkan YIA bisa melayani penerbangan pada April 2019 ini. Pengerjaan konstruksi pun dikebut sejak terlaksana mulai Oktober 2018. PT Pembangunan Perumahan (PP)-KSO mengerjakan proyek pembangunan ini. Semua berlangsung luar biasa cepat.

Baca juga: Jelang Peresmian Bandara Internasional Yogyakarta, Angkasa Pura Simulasi Kondisi Darurat

Proyek sempat berhenti sebentar mulai sejak 1 hari sebelum pemungutan suara 17 April 2019, kemarin. Ribuan pekerja kembali ke masing-masing daerah yang kebetulan berada di luar Kulon Progo. Mereka pulang kampung untuk ikut mencoblos di Pemilu.

Taochid mengungkap, kini para pekerja melanjutkan pekerjaan untuk menyelesaikan sisa proyek. AP I sendiri sudah menargetkan akhir tahun YIA bisa terbangun seluruhnya.

"(Yang sekarang tersisa) di sisi darat dan sebagian kecil sisi Utara yaitu sistem drainase," kata Taochid.

Setiap minggu, pembangunan fisik tumbuh 2,5 persen atau 10 persen per bulan. Kini, bandara mendekati 50 persen progres pembangunan keseluruhan fisik.

Baca juga: Tahap Awal, Bandara Internasional Yogyakarta Layani Rute ke Kuala Lumpur dan Singapura

Sekalipun baru separuh, YIA sudah siap untuk dioperasikan karena sudah dilengkapi 100 persen sisi airside, seperti landasan pacu hingga apron sebagai tempat parkir pesawat.

YIA juga dilengkapi terminal penumpang seluas sekitar 12.900 meter persegi. Dua garbarata juga sudah terpasang di terminal ini.

Pembangunan YIA masih akan terus berjalan hingga tuntas sampai akhir tahun ini. "(Pembangunan) YIA tidak dikejar untuk full operation, tapi kami minta PP untuk tidak melambatkan pekerjaan," kata Taochid.

AP I berniat menyelenggarakan layanan bandara pada 29 April 2019. Mereka akan mengawali dengan melayani penerbangan internasional dulu.

"Gedung ATC juga sudah selesai sebagian. Ada informasi dari Airnav untuk operasional tanggal 29 April sudah menggunakan tower baru," kata Taochid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com