Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulama Muda dan Santri di NTB Gelar Syukuran Kemenangan Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 20/04/2019, 07:51 WIB
Fitri Rachmawati,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com — Para ulama muda yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jowowi (Samawi) NTB bersama ratusan santri Pondok Pesantren Darul Falah, Pagutan, Kota Mataram, Jumat malam (19/4/2019), menggelar syukuran dan doa bersama atas kemenangan capres dan cawapes nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.

Masjid Pondok Pesantren Darul Falah dipadati para santri dan santriwati yang menggelar doa bersama setelah shalat Isya.

Pimpinan pondok pesantren dan tuan guru memimpin doa bersama itu dan memohon agar kedamaian dan persaudaraan tetap terjaga setelah Pemilu 17 April 2019.

Baca juga: Ridwan Kamil: Pemilu di Jabar Kondusif

Wakil Kordinator Samawi Nasional Zulkarnain mengingatkan para santri untuk tetap menjaga persaudaraan meskipun pilihan mereka sempat berbeda.

"Para santri yang kemarin sudah boleh memilih, yang berbeda pilihannya, kini sudah tak ada perbedaan lagi, tak ada lagi 01, tak ada lagi 02, yang ada hanya Indonesia Raya, dan pemilu kali ini apa pun hasilnya adalah kemenangan rakyat Indonesia," kata Zulkarnain di hadapan para santri dan ulama muda.

Zulkarnain juga mengingatkan, hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang menunjukkan keunggulan Jokowi-Ma'ruf bukan hasil final.

Sebab, belum ada ketetapan Komisi Pemilihan Umum atas perolehan suara calon. Oleh karena itu, ia berharap para santri bisa menahan diri atau tidak turun ke jalan karena euforia kemenangan.

"Tak perlu turun ke jalan meluapkan kebahagiaan, kenapa? Pilpres ini kan cuma lima tahun, tapi persaudaraan kita itu sejak lahir sampai kita mati nanti, itu lebih penting daripada kita terus gontok-gontokan di jalanan dan media sosial," kata dia.

Zulkarnain juga berharap, proses rekapitulasi hasil pemilu tetap dikawal oleh masyarakat di berbagai tingkatan hingga ada hasil akhirnya dan diumumkan oleh KPU.

Baca juga: Banyak KPPS Meninggal Kelelahan, Golkar Desak Pemilu Serentak Dievaluasi

Sebagai perwakilan Samawa Nasional, ia juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat NTB yang telah menjalankan pemilu dengan sungguh-sungguh dan damai.

Bersama tuan guru, ulama muda NTB, para santri, dan pengurus Pondok Pesantren Darul Falah, Zulkarnain berharap masyarakat saling mengingatkan untuk menjaga kedamaian dan situasi yang aman di NTB.

Setelah menggelar doa bersama, dua santri menggelar aksi cukur rambut, menjalankan nazar mereka karena calon presiden dan calon wakil presiden nomer urut 01, Jokowi-Ma'ruf, unggul berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga.

"Ini adalah bentuk rasa syukur mereka. Semoga Allah selalu memberi jalan dan kemudahan bagi pasangan Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin," kata pengelola Ponpes Darul Falah, Muzayyin Akhiri Al Abhar.

 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com