Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Perdagangan 2 Ekor Kakatua Dalam Paralon dari Malang ke Bandung

Kompas.com - 19/04/2019, 22:34 WIB
Andi Hartik,
Dian Maharani

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dua ekor burung kakatua diselamatkan dari perdagangan liar. 

Kepala BKSDA Jawa Timur, Nandang Prihadi mengatakan, dua ekor burung itu terdiri dari burung kakatua jambul orange dan molucan. Keduanya merupakan jenis burung dilindungi.

Nandang menjelaskan, pengungkapan perdagangan liar itu bermula saat pelaku hendak membawa dua ekor burung itu ke Bandung melalui jalur kereta api pada Kamis (18/4/2019).

Anggota Satreskrim Polres Malang Kota lantas menggagalkan pengiriman burung itu saat dibawa menuju Stasiun Malang Kota.

Baca juga: 5 Fakta di Balik Penyelundupan Kakatua di Riau, Mati Satu Ekor hingga Dijual Ratusan Juta

"Tanggal 18 April pada waktu mau dikirim ke Bandung melalui kereta api, dalam perjalanan ke stasiun ditangkap anggota Resmob Polres Kota," katanya melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (19/4/2019).

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pelaku, dua burung itu diambil dari rumah seseorang di Malang untuk dibawa ke Bandung karena sudah terjalin transaksi perdagangan secara online.

"Menurut pengakuannya mengambil burung di rumah oknum di wilayah Malang," katanya.

Nandang belum menyebutkan pelaku perdagangan satwa yang ditangkap itu. Menurutnya, pelaku masih sedang dalam pemeriksaan di Polres Malang Kota.

Baca juga: Populasi Burung Kakatua Kecil Jambul Kuning di NTT Nyaris Punah

Saat ini, dua ekor buruh dilindungi itu sedang dalam penanganan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur.

Nandang memastikan kedua kakatua dalam kondisi sehat meskipun pelaku membawanya dengan cara diletakkan di dalam paralon. Selanjutnya, burung itu akan dititipkan di kebun satwa milik Jatim Park Group untuk dikarantina.

Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengaku belum mengetahui adanya penangkapan oleh anggotanya karena masih fokus pada pengamanan pelaksanaan Pemilu 2019.

"Saya cek dulu ya mas. Dua hari ini di lapangan semua pengamanan Pemilu sampai PPK mas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com