Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBNU Minta Nahdliyin Tak Lakukan Tindakan Inkonstitusional

Kompas.com - 19/04/2019, 16:02 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta warga NU (Nahdliyin) untuk tidak melakukan tindakan melawan konstitusi atau inkonstitusional menyikapi hasil Pilpres 2019.

"Semua warga Indonesia khususnya warga NU jangan melakukan tindakan inkonstitusional yang mengancam stabilitas negara pasca Pemilu 2019," katanya saat berkunjung ke rumah tokoh Tionghoa di Surabaya, Jumat (19/4/2019).

Baca juga: Kecelakaan, Anggota Polres Lombok Tengah Meninggal Usai Apel Pengamanan Pemilu

Apapun bentuk tindakan inkonstitusional akan menggangu stabilitas bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat, bangsa yang berbudaya dan bangsa yang berakhlakul karimah.

"Kami berharap, semua pihak menerima dengan besar hati, apapun hasil pemilu yang saat ini sedang diproses oleh penyelenggara pemilu yakni KPU," ujarnya.

Baca juga: Fisipol UGM Ungkap 3 Potensi Ancaman Siber Pemilu 2019

Menurutnya, bangsa-bangsa dunia memandang Indonesia sebagai bangsa dengan umat Islam terbesar, yang menganut demokrasi.

"Islam dan demokrasi tidak bertentangan. Justru saling menguatkan karena bangsa Indonesia berdemokrasi dengan nilai-nilai keislaman," ucapnya.

Hasil hitung cepat Pilpres 2019 meningkatkan suhu politik di Indonesia. Sebagian besar hasil hitung cepat menyebut pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun, Prabowo Subianto membantah hasil hitung cepat tersebut, justru mendeklarasikan kemenangan dirinya sebagai pemenang Pilpres 2019. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com