Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Distrik di Yahukimo Papua Belum Terima Logistik Pemilu

Kompas.com - 19/04/2019, 14:45 WIB
Dhias Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bawaslu Papua menyebut Satu Distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua hingga kini belum menerima logistik Pemilu karena faktor cuaca.

Hingga 18 Maret 2019 ada tujuh distrik di Yahukimo yang distribusi logistik pemilu belum berhasil.

"Distrik Kalambo, mereka sudah terbang tapi cuacanya tidak memungkinkan jadi (pesawat) balik lagi," ujar Anggota Komisioner Bawaslu Papua Ronald Michael Manoach melalui telepon, Jumat (19/04/2019).

Sesungguhnya, baru lima dari tujuh distrik tersebut yang seluruh logistik Pemilunya sudah tersalurkan.

Baca juga: Satu Distrik di Tolikara Papua Belum Gelar Pemilu

Selain Distrik Kalambo, penyaluran logistik ke Distrik Panggema belum berhasil sepenuhnya.

"Distrik Panggema logistiknya terkirim hari ini (19/04/2019), itupun logistik baru setengah dengan satu orang keamanan, satu orang Bawaslu dan satu petugas PPD. Ini karena cuaca jadi tidak bisa," katanya.

Distrik-distrik tersebut, terang Ronald, memang tidak bisa diakses melalui jalan darat dan faktor cuaca sangat menentukan bisa tidaknya pesawat mengudara.

Kondisi cuaca di seluruh wilayah pegunungan Papua cepat berubah sehingga bisa saja saat cerah pesawat lepas landas, namun sering terjadi saat mereka belum mendarat cuaca memburuk dan memaksa pesawat untuk kembali ke tempat semula.

Baca juga: Hujan-hujanan, Gubernur Papua Ikut Pemilu Susulan di TPS 043 Argapura

"Memang ini masalah alam jadi sudah tidak bisa kita atasi dengan cara apapun selain menunggu cuaca memungkinkan untuk kita masuk," terangnya.

Ronald menyebut kini komisioner KPUD dan Bawaslu setempat tengah berdiskusi untuk mencari solusi agara pelaksanaan Pemilu di Distrik Kalambo bisa segera terlaksana.

Namun dengan pengunaan sistem noken di lokasi tersebut, Bawaslu ingin memastikan pelaksanaannya bisa sesuai Juknis KPU.

"Intinya kita menjaga indenpendensi dari proses. Kalau nanti akhirnya sama sekali tidak bisa dan harus dilakukan di Dekai, tetap kita harus memastikan orang yang berkompeten untuk mewakili suara masyarakat di distrik itu," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com