KOMPAS.com - Aksi protes Romi Pakaya, warga Kelurahan Dulalowo, Gorontalo, tentang kerusakan jalan di Jalan Sulawesi.
Saat itu Romi melepas seekor buaya sepanjang 1,7 meter peliharaannya ke lubang jalan di depan rumahnya tersebut.
Pemerintah daerah akhirnya memperbaiki jalan tersebut. Sebelumnya, aksi Romi tersebut menjadi viral di media sosial.
Menurut Romi, hampir 10 tahun jalan rusak tersebut tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah Kota Gorontalo.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Akibat kesal jalan selalu digenangi air selama 10 tahun, Romi melepaskan buaya peliharaannya ke genangan air tersebut.
Buaya milik Romi memiliki panjang 1,7 meter dab aksinya tersebut segera menjadi viral di media sosial.
Romi menjelaskan, kondisi jalan Sulawesi telah bertahun-tahun rusak dan seakan tak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Gorontalo.
“Saya lepas buaya peliharaan untuk menarik perhatian, agar jalan ini diperhatikan Pemerintah Kota Gorontalo,” kata Romi Pakaya, Senin (15/4/2019).
Baca Juga: Protes Jalan Rusak, Warga Gorontalo Lepas Buaya Sepanjang 1,7 Meter
Romi Pakaya menceritakan sudah 2 periode pemerintahan walikota Gorontalo, namun kerusakan di Jalan Sulawesi tak kunjung terwujud.
Jalan yang digenangi air memang berada di tempat yang lebih rendah, pernah ada upaya untuk meninggikan jalan dengan pasir gunung.
Namun upaya menguruk ini malah membuat jalan makin becek saat hujan, dan berdebu saat musim kemarau.
“Kemarin hujan deras, makin banyak air yang tergenang di sini,” kata Romi.
Baca Juga: Setelah Diprotes dengan Melepas Buaya, Jalan di Gorontalo Akhirnya Akan Diperbaiki