Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa "Coblos" karena Kurang Surat Suara, Ratusan Warga Pekanbaru Datangi KPU

Kompas.com - 17/04/2019, 16:47 WIB
Citra Indriani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah warga dari berbagai kecamatan di Kota Pekanbaru, Riau, mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, karena tidak bisa ikut mencoblos. Hal itu karena kekurangan surat suara Pilpres dan Pileg 2019, Rabu (17/4/2019).

Bedasarkan pengamatan Kompas.com, ada ratusan warga yang berkumpul di depan kantor KPU Pekanbaru. Mereka protes terhadap kinerja KPU terkait kekurangan surat suara tersebut.

Selain itu, warga juga beramai-ramai mengeluarkan KTP supaya bisa ikut memilih pemimpinnya lima tahun ke depan.

Sementara batas pemilihan pukul 13.00 WIB. Sejumlah aparat kepolisian melakukan pengamanan di lokasi.

Baca juga: Kronologi Bentrokan di TPS Sampang hingga 1 Orang Tertembak

Aria Fathana (36), salah satu warga yang tidak bisa ikut memilih, sangat kecewa karena tidak bisa mencoblos pada pilpres dan Pileg 2019 ini.

"Tadi pagi jam 10 saya sudah datang mau 'nyoblos' ke TPS 24 di Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya. Tapi panitianya (KPPS) bilang surat suara habis," ujar Aria saat diwawancarai Kompas.com, Rabu.

Selain Aria, seorang ibu rumah tangga, Rina (40) juga tidak bisa memilih pada TPS yang sama.

"Saya juga tidak bisa milih karena katanya surat suara kurang. Sampai jam setengah dua siang menunggu gak bisa juga milih. Akhirnya kami datangi kantor KPU," imbuh Rina.

Mereka berdua mengaku belum masuk daftar pemilih tetap (DPT). Padahal, sudah puluhan tahun tinggal di Pekanbaru, sehingga pemilihan harus menggunakan KTP.

"Saya sudah tujuh tahun tinggal di Pekanbaru belum juga masuk DPT. Entah apa masalahnya, kami nggak tahu," sebut Rina.

Dia menjelaskan, di TPS 24 terdapat 17 orang warga yang tidak bisa ikut mencoblos. Kemudian di TPS 34 sebanyak 28 orang.

"Di tempat kami ada dua TPS, yakni TPS 24 dan 34. Di TPS 24 ada 325 DPT dan TPS 34 125 DPT," kata Rina.

Menurut dia, ada ratusan warga yang tidak bisa mencoblos di dua TPS itu akibat kekurangan surat suara.

"Ratusan ada yang tidak bisa milih. Kan aneh surat suara bisa kurang. Apa yang terjadi sebenarnya," ujar Rina.

Untuk mendapatkan hak pilih, warga beramai-ramai datang KPU supaya bisa mencoblos. Namun, setibanya di kantor KPU Pekanbaru, tidak ada satu pun komisioner yang berada di kantor.

"Mereka (komisioner) nggak di sini lagi. Mereka menghilang entah ke mana. Kami akan terus berusaha memperjuangkan hak pilih kami," tutup Rina.

Baca juga: Prabowo Menang Tipis di 3 TPS Sekitar Kediaman Jusuf Kalla di Makassar

Hingga sore ini pukul 16.11 WIB, ratusan warga masih bertahan di kantor KPU Pekanbaru untuk berusaha mendapatkan hak pilihnya sebagai warga negara.

Sementara itu, Ketua KPU Pekanbaru Yeli saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon belum menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com