Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cegah Kecurangan, Wali Kota Makassar Minta Pengitungan Suara Difoto dan Rekam

Kompas.com - 17/04/2019, 13:43 WIB
Mikhael Gewati

Editor


MAKASSAR, KOMPAS.com
– Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto memerintahkan seluruh jajarannya untuk merekam video dan memfoto hasil penghitungan suara di seluruh TPS atau Plano C1 sebagai bukti transparansi pemilu kepada masyarakat.
 
Wali Kota yang akrab disapa Danny Pomanto ini mengatakan, langkah tersebut diperlukan guna mengantisipasi terjadinya kecurangan. 

"Saya sudah perintahkan Diskominfo Kota Makassar untuk memantau semua, sebagai dasar kita untuk transparansi kepada seluruh masyarakat,” katanya usai melakukan pencoblosan di TPS dekat rumah pribadinya di Jalan Amirullah, Kota Makassar, Rabu (17/4/2019).

Adapun jajaran Pemkot Makassar yang dimaksud Danny Pomanto adalah seluruh Lurah di Kota Makassar. Mereka wajib membuat video perhitungan suara di seluruh TPS di Kota Makassar Plano C1.

Baik itu, perhitungan suara untuk pemilihan Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Sulsel dan DPRD Kota Makassar.

Sementara itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Makassar, Danny meminta seluruh ASN  bersedia menyiapkan makanan dan minuman kepada seluruh warga yang akan memilih ke TPS. 

 
"Berdasarkan beberapa Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih di Kota Makassar terbilang rendah, yakni sekitar 60 persen. Makanya dengan disediakannya makanan semoga bisa meningkatkan partisipasi pemilih di pemilu,” tuturnya.
 
Dikesempatan itu, ia pun tak lupa untuk mengimbau kepada seluruh warga Makassar agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019 demi masa depan bangsa.
 
“Saya targetkan partisipasi pemilih di Makassar naik lah, bisa mencapai 75 persen. Saya lihat masyarakat Kota Makassar antusias dalam Pemilu 2019 ini. Jika banyak warga yang Golput, rawan hak suaranya disalahgunakan,” tandasnya.
 
Maka dari itu, Wali Kota Danny meminta kepada seluruh warga agar lebih cepat ke TPS, karena ada lima kertas suara yang akan dipilih.
 
Lebih lanjut, Danny mengatakan, siapapun nantinya yang terpilih bukanlah akhir dari segalanya. Karena pemilu yang merupakan pesta demokrasi ini hanya berjangka 5 tahun.
 
"Untuk yang menang jangan terlalu cepat puas, sementara yang kalah jangan kecewa. Karena 5 tahun ke depan masih ada pemilu,” tambahnya.
 
Usai mencoblos, Danny Pomanto pun melakukan pemantauan di sejumlah wilayah di Kota Makassar. Danny bersama jajarannya memantau lokasi beberapa TPS yang terletak di Jalan Tarakan dan kawasan Pecinan di Jalan Sangir.

Selama pantauan pelaksaan pemilu di Kota Makassar sejak pagi hingga siang tersebut, Danny mengatakan bahwa situasi di seluruh TPS berlangsung aman dan lancar. Seluruh TPS juga di jaga aparat Kepolisian dan TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com