Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara Belum Tiba, Jadwal Pencoblosan DPTb di Lapas Klas IA Makassar Molor

Kompas.com - 17/04/2019, 13:31 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MAKASSAR, KOMPAS.com - Jadwal pencoblosan Pemilu 2019 untuk narapidana yang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IA Makassar terpaksa molor, Rabu (17/4/2019).

Hal ini dikarenakan distribusi surat suara dari KPU untuk pemilih ini belum tiba di lokasi TPS yang ada di dalam lapas.

Kalapas Klas IA Makassar Budi Sarwono mengatakan, terlambatnya distribusi surat suara bagi DPTb di Lapas dikarenakan KPU Makassar kekurangan surat suara.

Untuk menutupi hal itu, maka KPU akan memberikan surat suara yang lebih di TPS-TPS di luar Lapas.

Baca juga: Kotak Suara Baru Dibuka, Pencoblosan di 4 TPS di Manokwari Molor

Hingga Rabu pukul 12.20 Wita, surat suara untuk pemilih DPTb belum tiba di Lapas Klas IA Makassar.

"DPTb nanti kemungkinan siang setelah ditutup DPT-nya. Informasi dari pihak keamanan yang membantu bahwa menjanjikan setelah ditutupnya pendaftaran itu di TPS-TPS terdekat akan dihitung suara yabg lebih akan digeser ke Lapas Klas I Makassar," kata Budi, saat diwawancara di lokasi TPS, di Lapas Klas IA Makassar, Rabu.

Budi Sarwono mengatakan, di Lapas Klas IA Makassar sendiri ada 84 narapidana yang masuk sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sementara, untuk warga binaan yang masuk DPTb berjumlah 435 orang.

Budi mengatakan, prosesi pencoblosan untuk pemilih DPT yang berjumlah 84 orang itu sudah selesai dilakukan sejak pukul 07.00 Wita. Ada empat jumlah TPS di Lapas Klas IA Makassar.

"DPT sudah melaksanakan pemilihan lima tahunan," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua KPU Sulsel Misnah M Attas mengatakan, pihaknya memang memiliki keterbatasan surat suara untuk Lapas Klas IA Makassar karena warga binaan yang terdaftar sebagai DPTb baru dikeluarkan pada Selasa (16/4/2019) malam.

Untuk itu, ia mengatakan surat suara untuk warga binaan yang terdaftar sebagai DPTb akan diambil dari 30 TPS terdekat yang ada di dalam lapas.

Baca juga: Kena Rembesan Hujan, 13 Kotak Suara di Bombana Sultra Rusak

"Mereka ini kan pemilih pindahan (A5). DPT hanya ada 84 orang. Jadi tidak apa-apa jam dua dilakukan, yang jelas mereka sudah mengisi absen," kata Misnah, saat mengunjungi Lapas Makassar.

Sebelumnya, jumlah pemilih di dalam Lapas Klas IA Makassar menurun drastis pada Pemilu 2019 kali ini. Dari total 995 penghuni Lapas, pada tanggal 18 Februari pihak lapas mengajukan 768 DPT dan DPTb 195 orang ke KPU.

Namun, pada 8 April, pihak Lapas menerima jumlah DPT yang tercatat dari KPU berjumlah 84 orang dan DPTb berjumlah 103.

Setelah pihak lapas kembali mengadakan pertemuan dengan KPU Kota Makassar, pada 16 April 2019 malam, pihaknya menerima DPTb berjumlah 435 orang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com