Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Gubernur Ganjar: Anak Muda Jangan Golput

Kompas.com - 17/04/2019, 11:11 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Putra tunggal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Zinedine Alam, ikut menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 17 April 2019 ini.

Pemuda yang disapa Alam itu masuk sebagai pemilih pemula karena baru pertama kali berpartisipasi di pemilu karena usianya yang baru melewati 17 tahun.

Alam ikut mendampingi ayahnya Ganjar Pranowo, menyalurkan hak pilih di TPS 1 Kelurahan Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (17/4/2019). Dia sempat canggung ketika masuk di dalam TPS.

"Ini pengalaman pertama saya nyoblos. Kesannya kayak berangkat sekolah di hari pertama, ada rasa canggung. Setelah di lokasi, ternyata asyik dan menyenangkan," ujar Alam.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Menang Kalah di Pemilu Biasa, Jangan Dibuat Drama

Berpartisipasi di dalam pemilu, sambung siswa SMAN 3 Semarang ini, bagian dari upaya memperbaiki negara. Pemilu dapat menghadirkan calon-calon terbaik memimpin bangsa ke depan.

Ia pun mendorong generasi muda atau pemilih pemula agar tidak golput dalam pemilu kali ini. Golput sama artinya tidak peduli terhadap kemajuan negara.

"Golput itu tidak baik, banyak orang yang berusaha mempengaruhi anak muda untuk golput. Padahal itu solusi yang salah," tambah dia.

"Mau jadi apa bangsa ini kalau anak mudanya tidak peduli politik. Saya ajak teman-teman untuk menyukseskan demokrasi, bagaimana anak muda paham politik dan kemudian berpartisipasi di dalamnya," ujar dia.

Dalam menyalurkan hak pilih, Alam mengaku tidak diinstruksikan oleh keluarganya memilih salah satu calon. Ia mengaku, memilih sesuai dengan pilihan sendiri.

Baca juga: Bersepeda ke TPS, Ganjar Pranowo dan Keluarga Kompak Kenakan Baju Putih

"Saya datang dengan pilihan sendiri, tidak ada arahan dari orangtua," sebut dia.

Sementara itu, Ganjar Pranowo ikut bangga melihat anaknya bisa mencoblos pada pemilu tahun ini. Ini baru pertama kali dilakukan karena anaknya baru melewati usai 17 tahun.

"Ada yang berbeda pada pemilu tahun ini, di mana anak saya Alam sudah bisa nyoblos sekarang. Saya antar ke TPS untuk menunaikan kewajiban sebagai warga negara yang baik," pungkas pria berambut putih ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com