Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga NU Jatim Diimbau Berbaju Putih Saat Nyoblos di TPS

Kompas.com - 16/04/2019, 14:29 WIB
Achmad Faizal,
Rachmawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menginstruksikan warga NU (nahdiyin) di Jawa Timur untuk mengenakan baju putih saat datang ke tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (17/4/2019).

"Baju putih serta bersarung bagi warga NU laki-laki, sementara bagi warga NU perempuan, berkerudung hijau dan berbaju putih juga," kata KH Abdus Salam Shohib, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Saling Klaim Kubu Jokowi dan Prabowo soal Dukungan Warga NU di Jatim

Dia membantah, instruksi itu identik dengan gerakan Rabu Putih yang diserukan bagi pendukung pasangan capres-cawapres nomor 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sama sekali tidak ada kaitannya. Baju putih adalah atribut khas warga NU di mana pun saat berkegiatan, seperti saat pelatihan atau saat istighosah. Baju putih juga atribut khas santri," ujarnya.

Intruksi berbaju putih menurutnya hanya untuk menggelorakan agar warga NU tidak golput di Pemilu 2019. Berpartisipasi memilih pemimpin adalah kewajiban warga negara.

"Selain itu, juga wajib syar'i bagi warga Muslim," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Polemik Sandiaga Kibarkan Bendera NU saat Kampanye, PWNU Jatim Protes hingga Tanggapan Yenny Wahid

Selain menginstruksikan untuk mengenakan baju putih saat mencoblos di lokasi TPS, PWNU Jawa Timur juga menginstruksikan warga NU untuk menggelar shalat Subuh berjamaah dilanjutkan dengan menggelar istighosah untuk kesuksesan Pemilu 2019.

"Kami juga mengajak seluruh stakeholder Pemilu 2019 untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2019 berlangsung damai, bersih, jujur, dan adil untuk memilih pemimpin terbaik bagi bangsa Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com