Sebanyak 16 Pasien RSJ Grhasia Yogyakarta Akan Gunakan Hak Pilihnya

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebanyak 16 pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, Jalan Kaliurang Km 17, Pakem, Sleman Yogyakarta masuk daftar pemilih di Pemilu 2019 esok.

Dari 16 pemilih, 10 merupakan pasien rehabilitasi napza dan enam lainnya adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Jadi yang sudah kami daftarkan ke KPU ada 16 orang yang menggunakan hak pilihnya di rumah sakit (RSJ Grhasia Yogyakarta)," ujar Direktur RSJ Grhasia Ahmad Akhadi saat dihubungi, Selasa (16/04/2019).

Baca juga: RSJ di Makassar Siap Tampung Caleg Gagal yang Depresi

Pertimbangan para pasien tersebut didaftarkan untuk memilih lanjutnya pertama karena memiliki nomor induk kependudukan (NIK) seperti dipersyaratkan dalam Undang-undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017.

Kemudian, pertimbangan berikutnya adalah instrumen mampu pilih yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan pengukuran kapasitas mental.

"Yang pasien rehabilitasi napza itu kan sebetulnya tidak mengalami penurunan kapasitas mental. Mereka hanya mengalami kecanduan," tegasnya.

Sebanyak enam pasien dengan gangguan jiwa, setelah dilakukan penilaian dan pemeriksaan, hasilnya sudah mampu pilih.

Sehingga pihaknya mendaftarkan enam pasien tersebut untuk ikut dalam Pemilu 2019.

Sebenarnya, pasien yang memiliki hak pilih lebih dari 16 pasien. Hanya saja, mereka tidak memiliki NIK.

"Ya biasa lah, keluarganya kalau ada anggota ( keluarga ) yang gangguan jiwa tidak didaftarkan dalam kartu keluarganya. (yang tidak memiliki NIK) Lebih kurang 10 sampai 15 orang," ungkapnya.

Baca juga: Sosialisasi Pemilu, KPU Terima Sejumlah Pertanyaan dari Pasien RSJ Surakarta

Disampaikannya, para pasien nantinya akan didampingi oleh para perawat menuju TPS.

Setelah itu para pasien akan sendirian di bilik suara untuk menggunakan hak pilihnya.

Ahmad Akhadi memastikan pihak rumah sakit tidak campur tangan dalam pilihan para pasien di Pemilu 2019. Pihaknya tetap menjaga netralitas sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Sleman Indah Sri Wulandari mengatakan, sebanyak 16 orang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia Yogyakarta masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

"Para pasien dianggap mampu oleh pihak rumah sakit. Para pasien juga dianggap mampu oleh dokter yang merawatnya," urainya.