Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pinjam Koper Milik Ibu hingga Alasan Korban Dimutilasi

Kompas.com - 16/04/2019, 12:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Potongan kepala dan leher dibuang di lokasi yang berbeda untuk menghilangkan jejak," kata Toni.

Keesokan harinya, koper berisi jenazah pria yang juga pemilik sanggar tari dan guru tari honorer di Kabupaten Kediri itu ditemukan pencari rumput di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: Ini Cerita Keluarga Soal AP, Tersangka Pemutilasi Pria yang Mayatnya Ditemukan dalam Koper

3. Pelaku pakai koper milik ibunya untuk buang jasad BH

AS atau Aris (34), salah satu pelaku pembunuhan BH (28) ternyata mengambil koper milik ibunya untuk membuang jenazah BH, yang telah dibunuhnya bersama AP.

Saat itu ibu pelaku sempat bertanya kepada AS maksud membawa koper miliknya. AS oun beralasan jika koper berwarna hitam tersebut akan dijual.

"Usai membunuh, Aris pulang dan mengambil koper ibunya, dengan alasan akan dijual," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Gupuh Setiyono, Senin (15/4/2019) kepada wartawan.

Pelaku berusaha membuktikan kepada ibunya jika tas tersebut dijual dengan menunjukkan uang sebesar Rp 600.000 kepada ibunya. Setelah diusut, AS mengaku uang tersebut adalah milik korban BH.

"Tapi uang tersebut adalah uang milik korban yang diambil dari dompet korban. Setelah ditunjukkan kepada ibunya, uang tersebut dibagi dua dengan Azis rekannya," terang Gupuh.

Baca Juga: Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Bohongi Ibunya Tentang Penjualan Koper

4. Para pelaku merampas harta benda milik korban

Setelah mengambil uang milik korban, sebagai upaya menghilangkan jejak, Aris lalu membakar barang-barang milik korban seperti tas, pakaian, dompet, dan kartu identitas.

Ilustrasi penganiayaanKompas.com/ERICSSEN Ilustrasi penganiayaan

Motor milik korban disimpan di rumah pelaku Aris, sementara ponsel dan plat nomer kendaraan korban disimpan di rumah Azis.

Di koper tersebut, kedua pelaku memasukkan jenazah korbannya dengan terlebih dahulu memutilasi bagian tubuh lainnya.

Koper berisi tubuh korban dibuang di bawah Jembatan Karang Gondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, pada 3 April 2019 dini hari.

Siang harinya, koper tersebut ditemukan oleh pencari rumput. Sementara bagian kepala korban dibuang di Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Kedua lokasi berjarak sekitar 5 hingga 6 kilometer.

Baca Juga: Ini Alasan Dua Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper

5. Pelaku AS ditangkap saat hendak kabur ke Lampung

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi
Polisi bekerja keras untuk memburu kedua pelaku. Lima hari setelah aksi pembunuhan, tepatnya pada 7 April 2019, polisi mendeteksi keberadaan AS di Ngawi di rumah saudaranya.

Lalu diketahui pada tanggal 10 April, Aris memesan tiket untuk pergi ke Lampung untuk berangkat tanggal 11 menggunakan jalur darat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com