SURABAYA, KOMPAS.com - Aris Sugianto dan Azis Prakoso, pelaku pembunuhan mayat dalam koper diamankan polisi pekan lalu. Kepada polisi, keduanya menceritakan bagaimana mereka membuang 2 bagian tubuh korbannya.
Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela mengatakan, 2 bagian tubuh Budi Hartanto dibuang di lokasi berbeda dengan bungkus yang berbeda pula.
"Jika tubuhnya dibungkus koper, bagian kepala korban dimasukkan dalam kardus mie instan setelah dibungkus tas plastik," kata Leonard, Selasa (16/4/2019).
Baca juga: Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Ungkap Kedekatan Pelaku dan Korban
Di dalam bungkusan kardus itu juga, lanjut Leonard, pelaku juga membuang kain yang digunakan untuk membersihkan darah di lantai warung dan di tubuh korban.
"Jadi jelas sekali jika pelaku berupaya menghilangkan jejak pembunuhan," ujar dia.
Dua bagian tubuh lalu dibuang di lokasi berbeda dengan mengendarai motor pelaku. Koper berisi tubuh korban dibuang di bawah Jembatan Karang Gondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, sementara bagian kepala korban dibuang di pintu air Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Kedua lokasi berjarak sekitar 5 hingga 6 kilometer. Dalam upaya menghilangkan jejak, Aris juga membakar barang-barang milik korban seperti tas, pakaian, dompet, dan kartu identitas.
Baca juga: Polisi Dalami Fakta Pembunuhan Berencana di Kasus Mayat Dalam Koper
Sementara, motor milik korban disimpan di rumah pelaku Aris, dan ponsel serta plat nomer kendaraan korban disimpan di rumah Azis.
Saat ini, kedua pelaku masih ditahan di Mapolda Jawa Timur. Keduanya dijerat Pasal 338 juncto Pasal 365 Ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Polisi masih mendalami motif kemungkinan pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.