Danrem 162 Wira Bhakti Yakinkan Tak Ada Surat Suara Tercoblos di NTB

MATARAM, KOMPAS.com - Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani memastikan bahwa seluruh logistik pemilu untuk Nusa Tenggara Barat (NTB) aman. Tidak ada surat suara yang tercoblos. 

Hal itu dikatannya saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) logistik pemilu di Kota Mataram, Senin (15/4/2019) malam. 

"Kami sudah sidak dari hari kemarin (Minggu) dengan KPU dan Bawaslu NTB, bahwa di NTB tak ada surat suara yang tercoblos, semua masih utuh," ujar Ahmad Rizal. 

Baca juga: Menteri PPN Minta NTB Segera Bangkit dan Optimal Garap Pariwisata

Dia mengimbau masyarakat untuk datang ke lokasi TPS mulai pukul 07.00. Dia menjamin bahwa TNI dan Polri akan menjaga keamanan pada saat pencoblosan di TPS. Pihaknya sendiri menginginkan pemilu yang berjalan aman, tertib dan lancar. 

Menurut dia, sejauh ini situasi di NTB aman, terutama di Kota Mataram. Ribuan aparat kepolisian dan TNi sudah disiagakan di sejumlah titik. 

Ahmad Rizal meminta kepada semua camat di kota Mataram untuk tidak mengerahkan massa atau keramaian usai perhitungan suara, untuk meminimalisir konflik antarwarga. 

"jadi pak Camat Sandubaya, saya titip ya, jangan sampai warga ada yang mengerahkan massa usai perhitungan suara nanti. Ada sajalah masalah yang akan timbul karena berbeda dukungan, lebih baik berdoa, jika menang undang anak yatim doa bersama, itu akan lebih baik kan," kata Ahmad Rizal ke Saharuddin, Camat Sandubaya.

Baca juga: BPBD NTB Jelaskan Penyebab Banjir yang Terjang Kabupaten Dompu

Saharuddin yang juga hadir saat sidak untuk memantau logistik pemilu mengatakan bahwa logistik pemilu yang berada di kantor Lurah bertais aman dan siap didistribusikan ke sejumlah TPS. 

"Sejumlah aparat Kepolisian dan TNI berjaga di tempat penyimpanan logistik sementara sebelum didistribusikan ke TPS," katanya. 

Berdasarkan data KPU NTB, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Mataram sebanyak 293.195 pemilih yang akan menuju 1.274 TPS yang tersebar di 50 kelurahan di 6 Kecamatan pada 17 April 2019.