PADANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumbar mengawasi praktik politik uang lewat "serangan fajar" jelang pencoblosan Pemilu 17 April 2019.
"Kalau ditemukan dugaan praktik uang serangan fajar jelang pencoblosan, silahkan lapor. ASN harus menjadi garda terdepan mengawasi praktik politik uang itu," kata Nasrul, kepada Kompas.com, di Padang, Selasa (16/4/2019).
Baca juga: Dua Warga Laporkan Dugaan Money Politics Pemilu 2019 ke Bawaslu Ogan Ilir
Nasrul mengatakan, potensi pelanggaran pemilu dengan modus politik uang sangat besar, apalagi jelang pencoblosan.
Sebagai abdi negara, kata Nasrul, ASN harus berperan serta mengawasi Pemilu yang bersih, jujur dan adil.
"ASN harus ikut mengawasi. Kalau ditemukan laporkan ke Bawaslu. Jangan ikut pula menerima, sebab si pemberi dan penerima sama-sama terjerat pidana," ujar dia.
Baca juga: Bawaslu Probolinggo: Kemungkinan Money Politics Masih Ada
Nasrul mengatakan, di Sumbar ada sekitar 134.000 lebih yang tersebar di seluruh daerah. Jika semua ASN ini melakukan pengawasan, Nasrul yakin ruang gerak tindak pidana pemilu dengan modus politik uang akan menjadi sempit.
"Kalau ada peserta Pemilu yang berencana melakukan politik uang, saya minta urungkanlah niat itu. Semua pihak sudah mengawasinya. Mari ciptakan Pemilu yang bersih dari politik uang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.