Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Sumbar Instruksikan 134.000 ASN Awasi "Serangan Fajar"

Kompas.com - 16/04/2019, 08:32 WIB
Perdana Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PADANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumbar mengawasi praktik politik uang lewat "serangan fajar" jelang pencoblosan Pemilu 17 April 2019.

"Kalau ditemukan dugaan praktik uang serangan fajar jelang pencoblosan, silahkan lapor. ASN harus menjadi garda terdepan mengawasi praktik politik uang itu," kata Nasrul, kepada Kompas.com, di Padang, Selasa (16/4/2019).

Baca juga: Dua Warga Laporkan Dugaan Money Politics Pemilu 2019 ke Bawaslu Ogan Ilir

Nasrul mengatakan, potensi pelanggaran pemilu dengan modus politik uang sangat besar, apalagi jelang pencoblosan.

Sebagai abdi negara, kata Nasrul, ASN harus berperan serta mengawasi Pemilu yang bersih, jujur dan adil.

"ASN harus ikut mengawasi. Kalau ditemukan laporkan ke Bawaslu. Jangan ikut pula menerima, sebab si pemberi dan penerima sama-sama terjerat pidana," ujar dia.

Baca juga: Bawaslu Probolinggo: Kemungkinan Money Politics Masih Ada

Nasrul mengatakan, di Sumbar ada sekitar 134.000 lebih yang tersebar di seluruh daerah. Jika semua ASN ini melakukan pengawasan, Nasrul yakin ruang gerak tindak pidana pemilu dengan modus politik uang akan menjadi sempit.

"Kalau ada peserta Pemilu yang berencana melakukan politik uang, saya minta urungkanlah niat itu. Semua pihak sudah mengawasinya. Mari ciptakan Pemilu yang bersih dari politik uang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com