Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Risma Siapkan Rusun untuk Korban Kebakaran di Surabaya

Kompas.com - 15/04/2019, 18:49 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan membantu korban yang rumahnya terbakar di Jalan Bulak Rukem Timur Gang II F, Surabaya, Jawa Timur.

Sebanyak tujuh rumah hangus terbakar, Kamis (11/4/2019) lalu.

Risma mengatakan, telah mengunjungi posko para korban kebakaran di Bulak Rukem, Surabaya, Sabtu (13/4/2019) lalu. Risma sudah menyiapkan rumah susun (rusun), yakni rusun yang terletak di Tambak Rejo, Surabaya untuk menampung para korban.

Karena tanah bangunan yang ditempati oleh korban kebakaran bukan hak milik, kata Risma, lebih efektif jika korban dipindahkan ke rusun.

Tetapi jika bangunan mereka hak milik, Risma mengaku bersedia membantu melalui Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK)

"Kita bantu pindahkan ke rumah rusun. Saya siapkan dulu rusun di sana, nanti kalau sudah siap, kami bantu pindahan ke sana," kata Risma, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Di Rusia, Risma Bicara Soal Anak Jalanan hingga Pendidikan Elektronik

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, selain bantuan berupa rusun, Pemkot Surabaya juga memberikan bantuan berupa pakaian, selimut, dan sarung.

Pemkot Surabaya juga akan memberikan bantuan berupa sepeda bagi anak-anak korban kebakaran untuk bersekolah.

"Di sana (rusun) semua sudah tersedia, saya juga tanyakan ke korban ternyata barangnya tidak ada yang tersisa. Sehingga bantuan dari BPB, juga akan kami berikan. Seperti pakaian, pakaian dalam, selimut, dan sarung," kata Eddy.

Baca juga: Fakta Putra Wali Kota Risma Diperiksa Polisi Terkait Kasus Jalan Gubeng Ambles hingga Masalah Perizinan

Kronologi kebakaran

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut ada warga yang memasak lontong menggunakan tungku.

"Untuk dugaan sementara begitu, rumah non permanen yang terbuat dari triplek dan sesak bambu jadi mudah terbakar," tutur Irvan.

Ia mengungkapkan, informasi kebakaran tersebut diterima oleh tim Command Center 112 pada pukul 20.51 WIB.

Kemudian petugas memberangkatkan total 17 unit mobil PMK. Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 20.58 WIB. Petugas, kata Irvan, langsung memadamkan api dan dinyatakan aman pukul 21.33 WIB.

Irvan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar peristiwa tersebut dapat menjadi pelajaran bersama bagi semua, untuk lebih berhati-hati dan mengantisipasi bahaya kebakaran.

Ia memastikan untuk terus mengadakan simulasi dan sosialisasi bahaya kebakaran untuk wilayah-wilayah padat penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com