Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Tindak Tegas Pemilih yang Datang ke TPS Dalam Kondisi Mabuk

Kompas.com - 15/04/2019, 17:38 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, akan mengambil tindakan tegas bagi setiap pemilih yang datang mencoblos ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam kondisi mabuk.

Langkah itu dilakukan polisi untuk menjamin situasi yang aman dan kondusif saat berlangsungnya proses pencoblosan di TPS.

Baca juga: Desak Pemilu Ulang, Besok Ratusan WNI di Sydney Bakal Datangi KJRI

Wakil Kepala Polres Pulau Ambon, Kompol Ferry Mulyana mengatakan, demi menjaga situasi keamanan yang aman dan damai saat pelaksanaan pencoblosan, maka pihaknya tidak akan mengambil risiko sekecil apapun.

“Jadi kalau ada yang datang ke TPS dalam kondisi mabuk sampai bikin gaduh maka kita akan tertibkan,” tegas Ferry kepada Kompas.com, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Konflik yang Rawan Terjadi di Apartemen dan Rusun Saat Pencoblosan

Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi ada pemilih yang datang dalam kondisi mabuk saat hari H pencoblosan, maka pihaknya akan menggelar patroli pada malam pencoblosan.

Menurutnya, jika ada warga yang ditemui sedang mabuk-mabukan maka pihaknya akan melakukan penertiban dan pembinaan.

“Besok malam kita akan patroli dan menggelar razia, jadi kalau ada yang berkumpul dan mabuk-mabukan akan kita tertibkan, sehingga saat pencoblosan nanti tidak ada yang datang ke TPS dalam kondisi mabuk,” ungkapnya.

Baca juga: Dua Warga Laporkan Dugaan Money Politics Pemilu 2019 ke Bawaslu Ogan Ilir

Dia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya juga terus melakukan razia minuman keras di Kota Ambon baik di pintu-pintu masuk pelabuhan maupun di lokasi-lokasi yang dianggap rawan peredaran minuman keras.

Menurut dia, razia miras yang dilakukan pihaknya dalam beberapa bulan terakhir ini sengaja dilakukan untuk mewujudkan situasi keamanan yang kondusif jelang pemilu 17 April 2019.

“Razia miras yang selama ini kita lakukan salah satu tujuannya itu untuk mewujudkan suasana yang aman dan damai menjelang pemilu. Karena kita tahu bersama miras ini punya dampak yang besar terhadap berbagai tindakan kejahatan dan kriminalitas,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com