Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Harjamukti Cirebon Ganti Tinta dengan Kunyit pada Pemilu

Kompas.com - 15/04/2019, 14:52 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Warga Benda Kerep, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon punya tradisi unik saat pemilu.

Warga di sana mengganti tinta dengan kunyit untuk menunjukkan warga sudah menggunakan hak pilihnya.

Anggota KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, kebiasaan itu sudah berlangsung cukup lama. Alasannya, warga khawatir tinta itu membuat shalat tak sah.

"Itu sudah jadi kebiasaan di sana. Dia (pemilih) di sana menggunakan tinta, tapi penandanya menggunakan kunyit," kata Endun di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (15/4/2019).

Baca juga: 5.000 Surat Suara Rusak di Gunungkidul Karena Robek hingga Noda Tinta

Endun menjelaskan hal itu tak jadi masalah. Kunyit juga dinilai solusi cukup tepat agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya tanpa menimbulkan keresahan bagi warga.

Endun belum tahu persis ada berapa warga yang punya hak pilih di kawasan Benda Kerep. Tapi, yang jelas ada beberapa TPS yang petugasnya menggunakan kunyit untuk menandai mereka yang punya hak pilih.

"Itu sah (penggunaan kunyit). Di sana dari dulu memang begitu, setiap pemilu atau pilkada, selalu menggunakan kunyit," ujarnya.

Baca juga: 9.433 Lembar Surat Suara di KPU Palopo Rusak Terkena Tinta dan Robek

Secara umum, kata Endun, Pemilu 2019 sudah siap digelar. Saat ini distribusi logistik telah sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan. Logistik akan sampai di tiap TPS Selasa (16/4/2019) besok.

Seperti diketahui, di Jawa Barat ada 33.276.905 pemilih dengan rincian 16.727.451 laki-laki dan 16.549.454 perempuan. Untuk jumlah TPS, semuanya ada 138.067 titik se-Jawa Barat.

Endun pun mengajak semua warga yang punya hak pilih untuk datang ke TPS menyalurkan haknya.

"Pemungutan suara sendiri dimulai pukul 07.00-13.00 WIB, jadi ada durasi 6 jam untuk melakukan proses pencoblosan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com