Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Politik Uang di Masa Tenang, Puluhan Ribu Petugas Gabungan di Sulsel Gelar Patroli

Kompas.com - 15/04/2019, 13:10 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel Laode Arumahi mengungkapkan, pihaknya bakal terus melakukan patroli pengawasan selama masa tenang Pemilu 2019 untuk menghentikan seluruh bentuk kampanye maupun politik uang.

Patroli tersebut melibatkan 26.000 mulai dari petugas Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), pengawas tingkat kelurahan dan kecamatan, serta komisioner Bawaslu yang tersebar di 24 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Baca juga: Dilarang Panglima, KPU Tak Dirikan TPS di Kompleks dan Asrama TNI

"Jadi, kami ajak semua peserta pemilu, pemilih, supaya kita sama-sama jalan untuk mencegah politik uang. Karena masa tenang itu seringkali disalahgunakan," kata Laode Arumahi, Senin (15/4/2019).

Ia mengatakan, segala bentuk kecurangan yang terjadi harus terus diwaspadai. Selain patroli, di masa tenang ini pihaknya juga memastikan semua alat peraga kampanye telah diturunkan.

Selain itu, Bawaslu Sulsel juga intens memantau distribusi logistik Pemilu agar hari pencoblosan, tidak ada lagi kendala telatnya distribusi.

"Kami sudah ingatkan KPU supaya segera mempercepat, lakukan langkah-langkah darurat apabila itu dianggap bisa bermasalah pada hari H," ujar dia.

Arumahi mengingatkan kepada jajarannya untuk tidak terjebak pada peta kerawanan pemilu yang menandai zona merah atau berpotensi terjadi kecurangan.

Baca juga: 1.822 Linmas Disiapkan KPU Mimika Jaga 911 TPS

Menurutnya, semua wilayah di Sulawesi Selatan berpotensi sama besar masuk sebagai zona merah kerawanan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar ikut terlibat bersama dalam mengawal pelaksanaan pemilu hingga puncak pencoblosan 17 April 2019 mendatang.

"Di masa tenang ini kami berikan masyarakat kesempatan untuk merenungkan pilihannya, sehingga pada hari H mereka dapat menyalurkan hak suaranya secara cerdas," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com