Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Banyumas: Masa Tenang Rawan Politik Uang

Kompas.com - 15/04/2019, 10:54 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PURWOKERTO, KOMPAS.com - Personel gabungan TNI dan Polri di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai meningkatkan pengawasan. Sebab, pada masa tenang ini rawan terjadi politik uang di tengah masyarakat.

“Di hari tenang ini memang banyak sekali pergerakan yang dimungkinkan terjadi, baik itu calon legislatif maupun pihak-pihak lainnya,” kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, usai penyerahan anggota satlinmas dari Bupati kepada Kapolres dan apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Bawaslu Banyak Temukan Dugaan Politik Uang pada Pelanggaran Pemilu di Makassar

Bambang mengatakan, pengamanan melibatkan 1.100 personel polisi, lebih dari 10.000 satlinmas dan sekitar 500 anggota TNI.

“Kami juga sudah membentuk satgas gabungan, kami yakinkan, setidaknya berupaya mencegah money politics. Mulai tanggal 14 April kemarin sampai tanggal 16 April malam atau tanggal 17 April dini hari itu waktu-waktu yang rawan,” ujar Bambang.

Bambang menyatakan, tidak akan mentolerir gangguan keamanan yang berpotensi terjadi ketika menjelang pelaksanaan pemilu hingga berakhirnya pemilu.

“Dalam proses demokrasi, pesta demokrasi ini masyarakat harus aman dan nyaman memberikan hak suaranya. Jadi tidak boleh ada satu pihak pun yang bisa menghalangi proses demokrasi, apabila nanti ditemukan, maka kami tidak akan segan memberikan tindakan tegas,” kata Kapolres.

Baca juga: Bawaslu Diminta Tidak Remehkan Praktik Politik Uang

Sementara itu, Dandim 0701/Banyumas Letkol inf Chandra mengatakan, sebanyak 403 personel TNI dikerahkan untuk membantu polisi melakukan pengamanan. Selain itu, disiagakan juga sebanyak 100 personel TNI standby on call.

“Kalau ada penonjolan situasi yang memerlukan pengerahan pasukan di wilayah kami juga ada pasukan yang siap bergerak,” kata Dandim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com