Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Pilihan Biasa, Tapi "Ojo Kecongkrah"...

Kompas.com - 15/04/2019, 09:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Warga Desa Kulwaru, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta merayakan masa-masa menjelang Pemilihan Umum 2019 lewat kegiatan memancing bersama pada sebuah selokan yang membelah dusun mereka, Dusun Kanoman.

Warga dari berbagai penjuru desa berdatangan sampai ratusan orang. Baik orang tua, anak muda, ibu rumah tangga hingga anak-anak duduk di pinggiran selokan, cukup betah lewat tengah hari.

Masing-masing warga membawa peralatan cukup lengkap, selain joran pendek, juga umpan cacing, jangkrik, bahkan ada yang membawa sekaleng ulat.

Mereka melengkapi perlengkapan dengan ember maupun karung untuk menampung lele yang sangat berlimpah.

"Kami meletakkan 1 kuintal lele di selokan ini. Hitung saja berapa banyak kalau 1 kilogramnya 8 ekor," kata Mugiyono (49), koordinator kegiatan memancing warga Kanoman, Minggu (14/4/2019) siang.

Bayangkan, katanya, berapa ikan lele yang diperebutkan.

Baca juga: Gelar Perang Api Jelang Nyepi, Umat Hindu Lombok Ingin Pemilu Damai

Karang Taruna Kanoman menggelar mancing bersama ini. Mereka memagar selokan hingga 60 meter dengan lebar 3 meter dengan jaring untuk menjadi lokasi memancing.

Memancing lele ini memang tidak gratis. Peserta dikenai tiket mancing. Meskipun demikian, peserta antusias dan tidak hanya diikuti warga desa tapi juga dari desa tetangga.

Mugiyanto mengungkapkan, acara memancing sengaja digelar menjelang hari pemungutan suara pada 17 April 2019 mendatang. Kegiatan serupa sebenarnya rutin dilakukan saban tahun menjelang puasa. Kali ini, warga memajukan kegiatan ini jelang pemilu.

Mugiyanto mengatakan, mereka ingin menunjukkan bahwa kerukunan warga seperti ini harus terus dijaga meski masa kampanye dan pemilihan presiden-wakil presiden, juga legislatif nanti selesai.

Warga Kanoman tentu berbeda-beda pilihannya. Sekalipun berbeda, mereka datang ke selokan itu tanpa membawa apapun terkait dukungan pada pasangan calon presiden-wapres maupun partai apapun.

Mereka tidak menunjukkan simpatisan apapun. Warga menunjukkan tetap saling menghargai, guyub rukun, dan tidak terbelah.

Ia berharap, kerukunan ini juga jadi contoh bagi daerah lain.

"Beda pilihan biasa. Tapi ojo kecongkrah (jangan terbelah) tetangga satu dengan yang lain," katanya.

Selain itu, Mugiyanto dan panitia sekaligus mengampanyekan agar semua warga menyukseskan pelaksanaan pemilu. Warga diharapkan tetap memanfaatkan hak suaranya untuk mencoblos di hari pemungutan suara 17 April 2019.

"Kami juga sampaikan agar warga tidak ada yang golput. Kita sukseskan pemilu ini," kata Mugiyanto.

Baca juga: Bawaslu: Pemilu Damai Itu yang Gembira, Kurangi Kampanye Hitam

Warga Kanoman mayoritas petani ladang dan sawah. Air untuk ladang dan sawah mengalir dari saluran irigasi Kalibawang dan mengalir ke selokan-selokan sekaligus pembuangan warga.

Warga petani di sini terbilang aktif melakoni kegiatan rutin. Termasuk ketika digelar mancing bersama untuk pemilu damai seperti ini, warga ikut antusias.

Yoga, salah satu pemancing asal dusun Kanoman. Ia menyatakan dirinya bahagia karena memperoleh banyak ikan lele sekaligus memenangkan lomba.

Ia senang ikut kegiatan guyub warga seperti ini. Ia mengakui, di desa mereka banyak berbeda pilihan nanti di pemilu. Tidak pernah ada ketegangan akibat perbedaan. Ia berharap kerukunan tetap terjaga terus.

"Kita senang. Kita tahu berbeda itu biasa. Warga juga ada. Yang penting bersaudara seperti ini senang sama-sama," kata Yoga.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com