PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Seorang kakek dan cucunya ditemukan tewas di lokasi penambangan inkonvensional Desa Batu Penyu, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Korban yang diketahui bernama Pak Kung (60) dan sang cucu yang masih remaja diduga terkena sambaran petir saat mencari pasir timah.
Baca juga: Kota Tasikmalaya Surga Tambang Pasir Ilegal
Kepala Desa Batu Penyu, Pilip mengatakan, korban diketahui meninggal dunia saat warga mendatangi pondok lokasi penambangan.
"Ada laporan dari pihak keluarga, korban belum pulang hingga sore lalu dicari ke lokasi kolong (tambang)," kata Pilip, kepada awak media, Senin (15/4/2019).
Tetangga korban, Edem mengatakan, penyebab kematian korban diduga karena sambaran petir saat menambang Minggu (14/4/2019). Namun, tidak ada bekas luka atau kerusakan pada tubuh korban.
Baca juga: Polda Jawa Barat Tutup 4 Tambang Pasir Ilegal di Garut dan Sumedang
"Sepertinya air di kolong kena petir saat korban menambang," ujar dia.
Saat ini, jasad korban telah dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Desa Batu Penyu.
Kasus sambaran petir kerap terjadi seiring gencarnya aktivitas penambangan terbuka yang dilakukan rakyat secara inkonvensional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.