Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaki Gunung Rinjani Diminta Bersabar

Kompas.com - 13/04/2019, 19:30 WIB
Idham Khalid,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Para pendaki Gunung Rinjani diminta bersabar untuk sementara waktu karena jalur pendakian menuju puncak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) masih dalam perbaikan sampai saat ini.

Walau diberitakan sebelumnya, pendakian Gunung Rinjani rencana akan dibuka pada pada awal bulan April 2019 ini, hal itu batal akibat gempa susulan yang bermagnitudo 5,8 pada Minggu (17/3/2019).

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono, menyebutkan, pihaknya telah melakukan survei terhadap lokasi jalur pendakian pada tanggal 16 Maret, dan kondisi jalur pendakian masih rawan terhadap dampak gempa.

"Kami sedang dalam tahap survei, kondisi saat ini masih rawan terhadap dampak gempa," ungkap Sudiyono melalui sambungan telepon, Jumat (12/4/2019).

Dari hasil survei jalur pendakian melalui Sembalun, Lombok Timur, Sudiyono menyebutkan, saat ini pihaknya masih belum menemukan sumber air dan beberapa jalur harus diperbaiki,

"Kondisi sementara saat ini kami belum menemukan sumber air, perbaikan MCK, dan beberapa jalur harus disempurnakan" Kata Sudiyono.

Sementara itu, kondisi jalur pendakian melalui Senaru Lombok Utara, tidak kalah jauhnya dengan kondisi jalur Sembalun.

"Di Senaru, kondisinya hampir sama. Jalurnya masih perlu disempurnakan," ungkap Sudiyono.

Sampai sejauh ini, pendakian melalui jalur Sembalun maupun Senaru hanya bisa sampai Pelawangan (Pos 3).

Sedangkan dua jalur lainnya, yakni jalur Aik Berik yang berada Lombok Tengah dan jalur Tembanun yang berada di Lombok Timur juga masih ditutup dengan alasan pemulihan ekosistem.

"Dua jalur lainnya, Aik Berik dengan Tembanun, masih ditutup untuk menjaga ekosistem," tambah Sudiyono.

Sudiyono menuturkan, kendala yang dihadapi saat saat melakukan perbaikan jalur yaitu, faktor cuaca dan belum adanya tenaga teknis.

"Kendala kami di lapangan, selain faktor cuaca ekstrem, juga keterbatasan tenaga teknis, seperti ahli geologi, fulkanologi dan mitigasi bencana," ungkap Sudiyono.

Sudiyono lalu berpesan kepada pelaku wisata dan calon wisatawan TNGR agar bersabar untuk waktu yang belum bisa ditentukan karena pihaknya saat ini sedang berusaha untuk membuka jalur pendakian dengan mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan.

"Kami mohon maaf, saat ini belum bisa membuka jalur pendakian. Kepada wisatawan, agar bersabar dulu karena kami sedang berusaha untuk memperbaiki agar dalam kunjungannya merasa aman dan nyaman," tutur Sudiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com