Kubu Jokowi klaim elektablitas di Madura "lebih baik"
Wakil Sekretaris TKD Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengakui pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin masih ketinggalan dukungan di Madura, meski empat kepala kabupaten di Pulau Garam itu merupakan kader dari partai koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin.
Pada Pilpres 2014 lalu di Madura, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla kalah dalam hal perolehan suara dengan rivalnya saat itu, Prabowo-Hatta Rajasa.
”Tetapi (selisihnya) sudah lebih baik daripada (Pilpres) 2014. Kami sudah merangkak naik di Madura. Kami tetap punya keyakinan bisa menang di Jatim. Karena, kekuatan nasionalis dan kekuatan ulama sudah bersatu-padu mendukung Pak Jokowi,” kata Ketua Fraksi PDI-P DPRD Provinsi Jatim ini.
Sementara, Anggota Dewan Pengarah TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur, KH Syafik Rofi'I, yang juga mantan Wakil Bupati Bangkalan memiliki pandangan berbeda soal adanya selisih suara Jokowi-Ma’ruf Amin di Madura.
Baca juga: Unggul di Survei LSI, SMRC, dan Alvara, TKN Optimis Jokowi Memenangkan Pilpres
Syafik mengklaim bahwa pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Madura sebenarnya unggul atas rivalnya. Menurut dia, pasangan Prabowo-Sandiaga hanya kuat di media sosial.
Terlebih, kata dia, ulama NU di Madura sudah menyatakan sikap dan mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin dan empat kepala daerah di Madura juga merupakan kader partai koalisi yang mendukung paslon 01.
”Kata siapa di Madura lemah. Aneh kalau seumpama (Jokowi-Ma’ruf) kalah di Madura. Jadi, dari segi survei, dari segi pemetaan, atau dari segi kenyataan di lapangan, insya Allah Pak Jokowi ini menang,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.