Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Berharap Pelaku Pembunuhan Guru Honorer yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Dihukum Berat

Kompas.com - 12/04/2019, 16:13 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Pengungkapan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang menimpa Budi Hartanto (28), guru honorer asal Kota Kediri, Jawa Timur, sudah mulai menemukan titik terang.

Polisi telah mengamankan dua terduga pelaku yang membunuh Budi. Selain itu, kepala korban yang sempat hilang, juga sudah ditemukan.

Paman korban, Nasuka mengatakan, pihak keluarga menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja petugas. Namun, dia tetap meminta adanya pengusutan hingga tuntas.

Nasuka meminta agar para pelaku dikenakan hukuman maksimal atas apa yang sudah mereka perbuat terhadap anggota keluarganya.

"Hukum yang adil sesuai aturan yang berlaku," ujar Nasuka saat ditemui di RS Bhayangkara Kota Kediri, Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper Eksekusi Korban di Warung Kopi

Nasuka menuturkan, pihak keluarga mengetahui adanya penangkapan pelaku dan penemuan kepala korban pada Jumat pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.

Pihak keluarga kemudian mendatangi RS Bhayangkara dimana bagian tubuh korban dibawa. 

Dari hasil pemeriksaan organ kepala itu, keluarga mengakuinya sebagai anggota tubuh Budi. Sehingga keluarga membawanya pulang untuk dimakamkan.

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menangkap pelaku dan menemukan potongan organ kepala milik Budi Hartanto (28).

Penemuan organ kepala itu setelah petugas melakukan pencarian di sungai yang ada di wilayah Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Pembunuh Mayat Dalam Koper Adalah Teman Dekat Korban

Lokasi ini berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi penemuan koper berisi jenazah Budi tanpa kepala di Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar pada 3 April lalu.

Kini bagian tubuh Budi sudah dimakamkan keluarga seusai pemeriksaan di RS Bhayangkara Kota Kediri. Pemakamannya di pemakaman umum Kelurahan Tamanan Kota Kediri di mana Budi berasal dari wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com