Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Ke-5, Sandiaga Akan Paparkan Program Pemangkasan Biaya Rumah Tangga

Kompas.com - 12/04/2019, 13:43 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno mengaku akan memaparkan program pemangkasan pengeluaran rumah tangga pada debat kelima yang akan berlangsung pada Sabtu (13/4/2019) besok.

Menurut Sandi, pengeluaran biaya rumah tangga bisa dikurangi sebesar 20 persen melalui pemangkasan tarif listrik serta biaya penurunan harga pangan.

 "Sehingga setiap rumah tangga bisa menghemat Rp 50 ribu per hari itu bisa Rp 18 juta per tahun setiap keluarga. Bisa menggunakan untuk biaya pendidikan biaya kesehatan dan juga tentunya mengurangi utang keluarga yang menumpuk di Indonesia," kata Sandi usai menghadiri acara kampanye di Palembang, Sumatera Selatan Jumat (12/4/2019).

Baca juga: Kala Sandiaga Sebut e-KTP sebagai Kartu Super Sakti

Selain itu, Prabowo-Sandi juga meyakini jika perekonomian Indonesia akan meningkat sebesar 6 sampai 6,5 persen selama dua tahun ke depan jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, dengan mengembangkan sektor pertanian dan sektor energi.

"Kami ingin swasembada pangan dan swasembada energi, kami harapkan 15 juta lapangan kerja terbuka dan dua sektor berikutnya adalah sektor perumahan dan sektor industri, ini industri yang dibangun untuk membuka lapangan kerja, 15 juta lapangan kerja baru yang Insya Allah akan kami hadirkan dalam lima tahun ke depan,"ujarnya.

Baca juga: Di Palembang, Sandiaga Ditarik Emak-Emak dan Diberi Kantong Berisi Uang

Sandi melanjutkan, mereka juga akan membangun sektor industri dengan menggunakan hasil pertanian, seperti karet dan sawit untuk diproduksi didalam negeri tanpa mengekspor barang tersebut dalam kondisi mentah.

"Harus kita bangun industrinya, kita jangan mengekspor barang mentah atau barang setengah jadi, tapi harus sampai hilir untuk produk yang jadi. Kita harus melihat peluang ini sebagai peluang ekspor saya melihat bahwa industri karet ini sangat potensial kalau kita kembangkan, karena otomotif menggunakan karet, kontruksi menggunakan karet, jadi ini hilirasasi yang akan kami lakukan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com