Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Sandiaga Sebut e-KTP sebagai Kartu Super Sakti

Kompas.com - 12/04/2019, 13:16 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno memamerkan kartu super sakti kepada para pendukungnya di gedung The Sultan Convention Center Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/4/2019). 

Kartu sakti yang dimaksud mantan Wakil Gubernur DKI tersebut adalah e-KTP.

Menurut Sandi, e-KTP sudah memiliki cip dan bisa digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan, seperti kartu kesehatan dan lain sebagainya. 

Baca juga: Di Palembang, Sandiaga Ditarik Emak-Emak dan Diberi Kantong Berisi Uang

"Saya mau tanya, dompet kita tebal karena duit atau kartu?" tanya Sandi. 

"Kartu..." jawab para massa pendukung sandi. 

Sandi mengatakan, jika ia bersama Prabowo terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, mereka akan menggunakan e-KTP sebagai satu-satunya kartu untuk kebutuhan masyarakat. 

"e-KTP ini merupakan kartu super sakti, jadi tidak perlu banyak kartu, di dalam e-KTP sudah ada cip bisa digunakan," ujar dia. 

Baca juga: Hari Ini, Sandiaga Akan Berkampanye di Palembang dan Lampung

Setelah menjelaskan fungsi dari e-KTP, Sandiaga langsung mengajak para massa untuk mengeluarkan e-KTP dan membuat vlog. 

"Saya berikan waktu dua menit, kita untuk angkat setinggi-tingginya r-KTP," ucap Sandi. 

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyerahkan hal ini pada Bawaslu RI untuk menyelidiki kasus ini, agar proses demokrasi dapat berjalan dengan jujur dan adil. Menurut Sandi, jika terbukti adanya kecurangan akan menodai proses demokrasi di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com