Tentu ini juga sangat membanggakan ibu-ibu penenun di desa, juga menyemangati mereka.
Dari sisi ekonomi, kehidupan para penenun juga membaik. Juga tidak tertutup kemungkinan, semakin banyak orang yang geluti pekerjaan sebagai penenun ini karena pasarnya besar.
"Bayangkan kalau puluhan ribu ASN di seluruh NTT pakai tenun dua kali seminggu, wow pasarnya sangat besar sekali," ucap dia.
Baca juga: ASN di NTT Diwajibkan Kenakan Kain Tenun Setiap Selasa dan Jumat
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat, mengeluarkan aturan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi NTT, mengenakan kain tenunan dua hari dalam sepekan.
Para ASN diwajibkan kenakan kain tenun NTT, pada hari Selasa dan Jumat.
Menurut Viktor, bukan hanya ASN yang gunakan kain tenunan, tapi dirinya juga menggunakan tenunan khas NTT.
"Satu minggu dua kali yakni Selasa dan Jumat. Kami semua pakai sarung. Ini kasih pesan, bahwa mereka yang kerja di kampung itu akan bangga karena hasil karya mereka dipakai oleh pejabat," ungkap Viktor, di Kupang, Rabu (10/4/2019).
Viktor menyebut, para penenun tradisional di kampung-kampung di NTT, tentu tahu, bahwa karya-karya mereka bukan dipakai oleh orang biasa tapi oleh pejabat.
"Ini juga bagian dari memproteksi market kita. Tidak perlu orang dari luar yang beli, karena kami juga bisa beli sendiri," kata Viktor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.