Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya Untuk Terangi 17 Pulau di Madura

Kompas.com - 12/04/2019, 11:03 WIB
Ghinan Salman,
Rachmawati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jawa Timur akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk 17 pulau di wilayah Madura

Madura dipilih karena sejumlah pulau kecil di ujung timur Pulau Madura itu belum sepenuhnya teraliri listrik, salah satunya di beberapa dusun di Pulau Kangen, Sumenep, Jawa Timur.

"Kebetulan ada beberapa dusun (di Kangean) yang belum teraliri listrik dan sekarang sedang proses kita bangun (jaringan listrik)," kata General Manager PT PLN Distribusi Jatim Bob Saril di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (11/4/2019) malam.

Bob Saril mengaku sudah menanam jaringan listrik di Pulau Kangean tersebut dan pada Juli 2019 proses pembangunan jaringan listrik tersebut akan dikerjakan lebih detail lagi.

Baca juga: PLN Distribusi Jatim Jamin Pasokan Listrik di 130.010 TPS Lancar

Terkait pembangunan PLTS, nantinya akan menggunakan baterai agar bisa digunakan secara komunal di beberapa kepulauan yang ada di Kabupaten Sumenep.

"Sekarang projectnya (PLTS) sudah on going. Jadi nanti rencananya selesai di bulan Juni nanti," tutur Bob Saril.

Jarak yang cukup jauh dan akses yang kurang memadai, kata dia, membuat pemasangan PLTS tidak bisa dilakukan dengan cepat.

Selain harus melewati laut, di sejumlah pulau itu juga tidak ada kapal besar, sehingga PT PLN Distribusi Jawa Timur harus menyewa kapal khusus untuk mengirim barang.

"Celakanya kalau kita sewa khsusus dan ada ombak besar, dari Syahbandar enggak boleh karena rawan. Memang tidak mengizinkan. Jadi terkendala itu," ujar dia.

Baca juga: PLN Rugi Rp 7,9 M Akibat Banjir Sentani, Fokus Perbaikan Transmisi

Meski demikian, Bob memastikan bahwa pada Juni mendatang PLTS tersebut sudah bisa diaktifkan atau dinikmati masyarakat kepulauan di Madura.

"Untuk tarif listrik satu harga. PLN itu seluruh Indonesia sama tarifnya. Mau di Papua, Aceh, semua sama," jelasnya.

Kabel tanam listrik di Suramadu

Untuk memperkuat sistem pasokan listrik di Madura, PT PLN Distribusi Jatim juga akan menambah satu jalur kabel tanam listrik melalui Jembatan Suramadu.

Bob Saril juga meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantu memfasilitasi untuk mempercepat proses perizinan.

"Untuk penanaman kabel di jembatan sendiri kita baru minta fasilitasi tentang perizinannya, karena tidak boleh sembarangan," ucap dia.

Baca juga: Prabowo: BUMN Milik Rakyat, Pertamina, PLN, Semua Dirampok...

Sementara itu, Gubernur Khofifah mengaku akan mendukung penguatan pasokan listrik yang ada di Pulau Madura, karena selama ini aliran listrik di Madura memang berada di wilayah selatan.

Bila terdapat gangguan di wilayah selatan, secara otomatis akan berpengaruh di seluruh wilayah di Madura.

Khofifah memberi sinyal positif tentang adanya ide dari PLN untuk membangun jaringan listrik di wilayah utara Madura.

"Apa yang diperlukan untuk memberikan penerangan bagi Madura akan saya dukung. Tentu tujuannya untuk kemajuan Madura," ucap Khofifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com