Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara NYIA Akan Berganti Nama Jadi Yogyakarta International Airport

Kompas.com - 12/04/2019, 10:36 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Nama Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) disiapkan menjadi nama bandara udara di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I saat ini menunggu nama ini disahkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Sebelumnya, Pemerintah Daerah DIY yakin untuk menamai bandar udara ini sebagai New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandar Udara Internasional New Yogyakarta.

"Kami sebenarnya sudah menyiapkan nama NYIA. Tetapi karena ada keinginan dalam Bahasa Indonesia maka berubah menjadi Bandar Udara Internasional Yogyakarta atau YIA," kata Agus Pandu Purnama, General Manager AP I untuk Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Kamis (11/4/2019) malam.

Baca juga: Sri Sultan Ingin Bandara Baru Yogyakarta Mempertahankan Nama NYIA

Perubahan nama menjadi YIA memang ada latar belakangnya. Menurut Pandu, nama itu merupakan usulan dari kepala daerah mulai dari Bupati dan DPR Kulon Progo, DPRD DIY, yang diteruskan ke Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Usulan pergantian nama itu kemudian disampaikan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Awal Januari 2019 lalu, Gubernur DIY Sri Sultan HB X sempat mengutarakan harapan bandara baru ini disebut NYIA. Selain sudah familiar, nama ini tidak memunculkan adanya pro-kontra di tengah masyarakat.

Belakangan, Pemda DIY menerima saran dan pertimbangan dari beberapa ahli bahasa. Pemerintah pun mengusulkan nama baru.

"Saya mendapat kabar lewat telepon dari Sekda DIY bahwa (Pemda) masih menunggu surat resmi dari Kementerian Perhubungan," kata Pandu.

Baca juga: Bandara NYIA Segera Beroperasi, Produk Khas Kulon Progo Disiapkan Jadi Suvenir

Progress bandara

Dengan resminya bandara nanti, maka bandara dengan nama Yogyakarta International Airport (YIA) semakin dekat dengan rencana pengoperasian bandara.

Progres penbangunan YIA sendiri memang sudah pada level 48-49 persen pembangunan fisik. Walau demikian, YIA sudah memiliki 100 persen infrastruktur pada sisi udara, yakni landasan pacu sepanjang 3.250 meter, paralel taxiway, hingga apron.

Kelengkapan pada sisi bandara itu memungkinkan Angkasa Pura mengoperasikan YIA kapan pun.

Sementara pada sisi darat, YIA sudah memiliki bangunan terminal penumpang sekitar 12.900 m2 dari total 210.000 m2 yang rencananya akan terwujud pada akhir 2019. Terminal juga sudah terpasang dua garbarata.

Baca juga: Akhir April, NYIA Sudah Beroperasi untuk Penerbangan Internasional

"Sekarang tinggal finishing dan merapikan saja. Kalau ada yang kurang hanya sedikit saja," kata Taochid Purnama Hadi, Manajer Proyek Pembangunan YIA dari AP I, pada kesempatan berbeda.

Dengan terbangun separuh saja, AP I meyakini bandara ini memungkinkan untuk melayani penerbangan dan penumpang. AP I merencanakan YIA bisa mengoperasikan layanan pada penerbangan intenasional di awal.

Bandara YIA akan melayani seluruh penerbangan, termasuk domestik, setelah seluruh area bandara terbangun 100 persen. Itu pun pada akhir 2019 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com