Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu "Kuat" Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi di Sumut

Kompas.com - 12/04/2019, 07:05 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara (USU), Agus Suriadi mengatakan, berdasarkan hasil survei internal dan eksternal dan hasil telaahnya, secara head to head kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden baik nomor urut 01 maupun 02 memiliki peluang yang sama untuk menang di Sumatera Utara (Sumut).

Namun, celah yang harus disikapi dan diatur strateginya oleh kedua kubu hingga 17 April nanti, terutama untuk tim sukses, salah satunya adalah swing voters.

Kalau dirata-ratakan secara statistik, menurutnya Jokowi-Ma'ruf unggul sedikit dibanding Prabowo-Sandi. Namun, ini tidak menjadi jaminan menang.

"Harusnya sebagai petahana, Jokowi unggul mutlak, paling tidak di atas 60 persen. Tapi hasil survei tidak segitu, paling kalau dia unggul hanya 50 persen. Anggap saja ini berimbang, tinggal celah itu," kata Agus.

Di Sumut, swing voters berada di angka 16 sampai 17 persen dan akan bermain di detik-detik terakhir. Dia menilai kesempatan ini yang harus diambil kedua kandidat untuk mendongkrak elektabilitas.

Tinggal bagaimana kerja tim sukses untuk menarik simpati pemilih. Soal gelar, marga dan basis massa di pantai barat, menurut Agus, tidak akan berpengaruh banyak.

Untuk pantai barat, sebagian adalah basis Partai Gerindra, dan bagian lain basis PDI-Perjuangan.

"Kalau pantai barat kita ambil wilayah Tabagsel saja, ini kan, basis Gerindra. Taput sekitarnya sampai Kepulauan Nias ini wilayah PDI-P, jadi berimbang," ucapnya.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Pendukung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah Pengaruhi Suara Prabowo-Sandi 

Ditanya apakah para pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah atau dikenal dengan pasangan "Eramas" ini akan menjadi peluang mendongkrak suara untuk paslon 02, Agus mengiyakan.

Saat Pemilihan Gubernur Sumut 2018, pasangan Eramas diusung salah satunya oleh Gerindra.

"Kalau ini benar, kalau untuk Sumatera Utara, terutama di pantai timur. Itu berpengaruh terhadap dukungan paslon 02, kecuali seperti yang saya bilang tadi. Wilayah pantai barat, utara sampai kepulauan Nias, kita sudah bisa prediksi di atas 70 persen Jakowi unggul di sana," ujarnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pendukung Prabowo-Sandi Lebih Militan

Kalau ingin mentracking suara 02, kata Agus, tinggal melihat kilas balik kemenangan Eramas saja. Pada Pilkada Sumut 2018, hasil rekapitulasi dari 33 kabupaten dan kota di Sumut menyatakan pasangan ini menang dengan 3.291.137 suara atau 57,58 persen.

Kemenangan ini didulang dari 17 kabupaten. Suara terbanyak berasal dari Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, dan Kabupaten Langkat. 

Sedangkan rivalnya Djarot Saiful Hidayat-Sihar sitorus yang saat itu diusung PDI-P, merajai suara dari Kabupaten Tapanuli Utara, Karo, dan Dairi. Di Kota Medan, Eramas gilang gemilang di 21 kecamatan dari 25 kecamatan yang ada.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com