Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Yogyakarta, Ini Peluang Jokowi-Ma'ruf Vs Prabowo-Sandi

Kompas.com - 11/04/2019, 23:49 WIB
Dani Julius Zebua,
Wijaya Kusuma,
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dua kubu capres kini bersaing memenangkan hati masyarakat Yogyakarta untuk pemilu pada 17 April 2019, yakni kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dua kandidat presiden ini menyambangi Yogyakarta dan berorasi politik di GOR Kridosono. Jokowi datang ke Yogyakarta pada 23 Maret 2019 dengan aksi deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia. Dia datang ke GOR Kridosono dengan mengendarai sepeda onthel. Pesan dalam orasi politiknya ialah agar semua pihak memerangi hoaks.

Sementara kampanye Prabowo di tempat yang sama pada 8 April 2019 merupakan kampanye yang bersemangat. Prabowo berpidato tentang tentara dan polisi yang masih aktif agar netral. Aksinya menggebrak podium saat berpidato pun menjadi viral dan disambut dengan semangat oleh pendukungnya.

Bagaimana peta kekuatan dua kandidat tersebut di DIY? Apa faktor-faktor penentu kemenangan mereka di daerah ini?

TKD DIY targetkan 70 persen suara: sasar swing voters, Jokowi dididik di Yogya, hingga upaya tangkal hoaks

Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta (TKD KIK) DIY yakin capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo -Ma'ruf Amin menang di DIY. TKD menargetkan suara untuk Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di DIY sebesar 70 persen.

"Target kami untuk DIY 70 persen," ujar Ketua Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja Daerah Istimewa Yogyakarta (TKD KIK DIY) Bambang Praswanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/4/2019).

Dari hasil survei internal saat ini posisi khusus di DIY sudah berada di 62 persen. Jumlah ini berdasarkan survei pada Maret 2019.

TKD DIY menargetkan suara Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Kabupaten Kulon Progo 75 persen, Kabupaten Sleman 65 persen, Kota Yogyakarta lebih dari 70 persen, Kabupaten Bantul 70 persen, dan Kabupaten Gunung Kidul 65 persen.

Baca juga: Jokowi: Saya Dididik dan Ditempa di Yogyakarta

Dari hasil survei Kota Yogyakarta sudah mendekati 69 persen, disusul Kabupaten Bantul di atas 60 persen. Tiga kabupaten lain, yakni Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Gunung Kidul, di angka sekitar 59 persen.

"Kami di DIY ada 27 daerah pemilihan. Kemarin kami analisis ada 12 dapil yang masih di bawah target. Nah ini yang kami tingkatkan. Jadi 12 dapil itu terdapat di kabupaten/kota, ada titik-titik itu (di bawah target)," katanya.

Bambang Praswanto menyampaikan TKD Joko Widodo-Ma'ruf Amin DIY juga fokus pada swing voters. Dari hasil survei Maret 2019 swing voters berkisar dari 15 persen sampai 17 persen.

"Swing voters atau yang masih abu-abu ini di Yogya itu spesifik, kaum milenial dan perempuan," ungkapnya.

Ia melihat sebenarnya swing voters di DIY mengetahui tentang visi-misi dari masing-masing calon presiden dan wakil presiden. Hanya mereka akan menentukan pilihan pada hari-H pencoblosan.

Baca juga: 7 Fakta Deklarasi Alumni di Yogyakarta, Jokowi Lawan Fitnah hingga Deklarasi Dilarang Bawaslu

Pada masa-masa kampanye, terutama akhir, lanjutnya, tim TKD DIY fokus pada swing voters. Berbagai kegiatan dilaksanakan untuk meraih hati swing voters perempuan, dari turun ke pasar-pasar tradisional, kampung-kampung, hingga menggelar berbagai kegiatan sosial sembari menawarkan visi-misi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Gerakan ibu-ibu dan beberapa kelompok yang ke pasar, belanja, dan menawarkan visi-misi sampai saat ini masih dilakukan, tidak hanya kegiatan sosial, tetapi dikemas dengan seni budaya," katanya.

Bambang menuturkan Yogyakarta merupakan kota pelajar sehingga banyak generasi muda dari sejumlah daerah yang datang untuk menempuh ilmu. Karena itu, TKD Joko Widodo-Ma'ruf Amin DIY juga berupaya untuk meraih hati kaum milenial.

Pihaknya masuk ke asrama-asrama mahasiswa dari sejumlah wilayah Indonesia yang ada di Yogyakarta dan membuat berbagai kegiatan sosial dan diskusi. Salah satunya dengan membantu mahasiswa di asrama yang daerahnya terkena bencana alam.

Baca juga: Jokowi: Hari Ini di Yogyakarta Saya Sampaikan, Saya Akan Lawan

Selain itu TKD juga memfasilitasi para mahasiswa dari luar daerah untuk mendaftar ke KPU agar bisa menggunakan hak pilihnya.

"Selain mahasiswa, kami juga dekat dengan dosen-dosennya. Dosen-dosen dari perguruan tinggi swasta maupun negeri itu bergabung di Lembaga Akademisi Reformasi Indonesia untuk bagaimana program dan Nawacita Pak Jokowi bisa diterjemahkan dengan baik," katanya.

Bambang Praswanto yakin Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan meraih kemanangan di DIY. Keyakinan ini karena ada beberapa faktor yakni kedekatan secara historis dan emosional antara masyarakat Yogyakarta dan Joko Widodo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com