Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyumas Raya, Ini Peluang Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi

Kompas.com - 11/04/2019, 21:18 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Suara Jokowi-Ma'ruf di Banyumas, kata politisi Gerindra ini, bisa turun, karena banyak warga yang kecewa dengan kepemimpinanya selama hampir 5 tahun terakhir. Masyarakat dinilai semakin cerdas menilai janji-jani Jokowi pada 2014 dengan realisasi sekarang.

Kondisi serupa juga terjadi di wilayah lain seperti Kabupaten Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara, termasuk Kebumen. Pergerakan dari parpol koalisi dan relawan akan berupaya memenangkan Prabowo-Sandi.

Baca juga: Fakta Kampanye Prabowo di Purwokerto, Elite Politik Gagal Urus Rakyat hingga Kriteria Calon Menteri

"Cilacap luar biasa pergerakannya di sana, Purbalingga juga luar biasa, bahkan pilkada kemarin menang (Gerindra berkoalisi dengan PDI-P, PAN dan PKS mengusung Tasdi-Tiwi). Kebumen juga bagus, karena didukung juga oleh Rustriningsih, relawan dan jaringannya jalan," ujar Imanda.

Sementara itu, dukungan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih kepada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dinilai tidak akan mempengaruhi perolehan suara pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

"Kemarin Sudirman Said menang (pemilihan gubernur Jateng 2018) di Kebumen karena PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) dan Fatayat NU,” kata Sekretaris DPC PDI-P Kebumen, Jateng, Bambang Tri Saktiono, saat dihubungi, Rabu (3/4/2019).

Saat pilgub Jateng, Sudirman Said berpasangan dengan Ida Fauziah, kader dari PKB sekaligus Fatayat NU. Namun, peta politik di Jateng saat pilpres ini telah berubah, di mana PKB menjadi partai pengusung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Baca juga: Kampanye di Jateng, Prabowo Didukung Bibit Waluyo dan Rustriningsih

"Jadi kemenangan (pilgub di Kebumen) kemarin bukan karena Mbak Rustri mendukung sana, tapi (karena) Sudirman Said didukung PKB dan Fatayat NU," ujar Bambang Tri.

Namun, dia tidak memungkiri, sebagian kader PDI-P di Kebumen ada yang mengikuti jejak Rustriningsih, terutama para loyalisnya.

"Kami tidak takut, dalam arti tidak terlalu menghiraukan Beliau, karena kami punya progress sendiri yang mengacu tugas partai, tugas komandan, tugas ketua umum. Kalau pimpinan mendukung Jokowi, otomatis yang lain menindaklanjutinya," katanya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com