Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Raya Rawan Gesekan di Pemilu 2019, Ini Sebabnya...

Kompas.com - 11/04/2019, 21:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mewaspadai sejumlah daerah yang potensial terjadi gesekan saat gelaran pemilu, 17 April 2019.

Dari empat daerah yang dipetakan rawan, wilayah Solo Raya yang paling diwaspadai.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah, Ibnu Kuncoro menjelaskan, wilayah Solo Raya menjadi yang paling diwaspadai.

Hal itu karena masyarakat yang bermukim di Solo Raya dinilai mudah tersulut provokasi.

"Solo ini akan ditambahkan pengawasan dari kepolisian Jakarta untuk menjaga betul agar jangan sampai terjadi. Karena Solo itu sumbu pendeknya Jawa Tengah, gampang terpancing," ujar Ibnu, seusai dialog di Semarang, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Kapolda Sebut Tiga Kabupaten di Papua Rawan Konflik Pemilu, Ini Penyebabnya

Selain wilayah Solo Raya, wilayah lain yang dinilai rawan saat pemilu yaitu Banyumas, Pekalongan, dan Pati. Wilayah Semarang juga masuk, namun porsinya kecil.

Ibnu menambahkan, wilayah yang rawan konflik itu dipetakan berdasar kajian di lapangan.

Empat wilayah tersebut memiliki indeks kerawanan pemilu yang cukup tinggi lantaran kondisi masyarakat mudah terjadi gesekan.

"Itu pemetaan dari teman-teman kami di lapangan, sehingga daerah itu akan diberikan porsi pengawasan lebih," tambahnya.

Baca juga: Demi Kampanye Tanpa Gesekan, Polisi Atur Rute hingga Lokasi Kampanye

Selain memetakan wilayah rawan gesekan, pihaknya juga perlu mewaspadai perang di media sosial. Perang di medsos saat ini cenderung bernuansa memecah belah serta saling menghina satu dengan yang lain hanya untuk memperoleh suara.

"Di medsos jadi awan hitam, karena disana saling hina dan saling menjatuhkan untuk memperoleh suara. Kita jaga agar jangan diteruskan sampai ke dunia nyata. Kalau itu sampai terjadi, maka akan terjadi benturan luar biasa," tambahnya.

Untuk meredam situasi, pemerintah akan terus bekerjasama dari berbagai pihak untuk bersama-sama menjaga pelaksanaan pemilu agar dapat berjalan lancar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com