Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan: Idealnya Indonesia Punya 12 Armada Kapal Selam

Kompas.com - 11/04/2019, 19:34 WIB
Achmad Faizal,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan), Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, menyebut, Indonesia masih kekurangan kapal selam sebagai alat pertahanan negara.

Menurut dia, idealnya dengan luas perairan yang ada, Indonesia memerlukan 12 unit armada kapal selam.

"Kalau cuma 3 kapal selam kurang, idealnya 12 kapal selam," kata Ryamizard, usai peluncuran Kapal Selam KRI Alugoro-405, Kamis (11/4/2019) di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL (Persero) Surabaya.

Baca juga: PT PAL Luncurkan KRI Alugoro-405, Kapal Selam Pertama Produksi Anak Bangsa

Dia optimis, 12 pengadaan kapal selam itu akan terwujud dalam waktu 5 sampai 6 tahun kedepan. "5 sampai 6 tahun kedepan pasti terpenuhi target itu," jelasnya.

Meski hanya memiliki 3 kapal selam, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu memastikan. Jika pertahanan Indonesia adalah yang terkuat di Asean.

"Kalau di Asean yang terkuat, kalau di dunia masuk salah satu negara kuat," jelasnya.

Menhan meluncurkan kapal selam KRI Alugoro-405. Kapal selam ini disebut buatan anak bangsa bekerjasama dengan perusahaan produsen kapal Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co Ltd (DSME), melalui skema transfer teknologi.

Baca juga: Ini Alasan Kapal Selam Pertama Produksi Anak Bangsa Diberi Nama KRI Alugoro-405

KRI Alugoro-405 adalah kapal selam ketiga yang dimiliki TNI Angkatan Laut Indonesia. 2 kapal sebelumnya juga dipesan dari DSME Korea Selatan yakni KRI Nagapasa-403 pada 2017, dan KRI Ardadedali-404 pada 2018.

"Kapal selam ketiga ini lebih canggih untuk peperangan dasar laut," jelasnya.

Nama Alugoro diambil dari nama senjata milik Prabu Baladewa dalam cerita wayang.

Senjata Alugoro, adalah senjata jenis Gada pemberian Batara Brama, guru Senjata Alugoro, yang dipercaya memiliki kekuatan penghancur yang dahsyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com