Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Bullying Siswi SD, Ini Penjelasan Dinas Pendidikan Manado

Kompas.com - 11/04/2019, 17:55 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Rachmawati

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado akan menelusuri video siswi SD yang melakukan perundungan dengan menampar teman sesama SD yang viral sejak pada Selasa (9/4/2019).

Dalam video yang berurasi 21 detik yang tersebar dimedia sosial terekam dua siswi berseragam merah putih yang salah satunya melakukan perundungan menggunakan logat bahasa Manado.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manado Daglan Walangitan mengatakan, pihaknya belum mengetahui kasus tersebut.

"Di sekolah Manado itu? Saya juga belum tahu. Saya akan suruh tindak lanjuti dan telusuri. Sampai saat ini belum ada laporan. Nanti saya akan minta cek lagi ke Kabid saya. Jadi, kita akan menelusuri dulu apakah itu benar-benar di Manado," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Enggan Santet Teman, Siswi SMA Ini Di-bully di Sekolah

Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Manado Sonny Lela mengatakan, pada prinsipnya kasus perundungan tersebut merupakan tanggung jawab guru.

"Apalagi kejadian itu saat jam sekolah. Karena ketika anak-anak masuk sekolah, sudah menjadi tanggung jawab guru," katanya.

Menurutnya, kasus ini terjadi karena anak-anak masih suka mempertahankan egonya masing-masing.

"Kan anak-anak itu egoisnya masih tinggi. Untuk itulah peran guru dalam melakukan pendekatan dan komunikasi dengan siswa," kata dia.

Dia juga meminta Dinas Pendidikan harus segera mengantisipasi agar tidak terjadi kasus seperti itu dan melakukan pengawasan kepada guru.

"Apalagi saat ini sekolah-sekolah sudah terapkan full day school. Belajar dari pagi sampai sore. Jelas ini salah satu penyebab, artinya, anak-anak jadi stres juga. Belum lagi, setelah kembali ke rumah, anak-anak masih harus mengerjakan PR lagi," sebut Sonny.

Sampai berita ini di tulis, ini belum diketahui lokasi dan identitas siswi yang ada di dalam video tersebut.

Baca juga: Kisah di Balik Komik Anti-bully Karya Pelajar Makassar yang Menang Lomba Unicef

Dalam video itu tersebut, menggunakan logat bahasa Manado, seorang siswi yang melakukan perundungan dengan menyebut sering keluyuran malam.

"Hei b**** (kata makian) kita nda pernah kaluar malam-malam eh (saya tidak pernah keluar malam-malam eh). C*** deng ngana (kata makian, dengan kamu). Managis ngana kita lebeh pukul ngana (Menangis kamu saya akan lebih pukul kamu," ucap salah satu siswi dalam video itu.

Karena suara siswa yang melakukan kekerasan terdengar keras, rekannya yang sedang merekam langsung mengingatkan.

"Jangan talalu kuat tu suara (jangan terlalu kuat suaranya)," ucapnya.

"Kita ja kaluar malam-malam (saya keluar malam-malam. Ngana da lia di mana (kamu lihat di mana). Ato nga da lia pa ngana pe mimpi sto (atau kamu lihat dari mimpi kamu)," teriaknya kembali.

Sementara siswi yang mengalami perundungan  hanya diam dan tidak melakukan perlawanan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

VIDEO VIRAL Siswi SD Bully dan Tampar Teman, Diduga Terjadi di Sulut, Terdengar Makian Jika kemarin netizen Sulut dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pelajar masih dengan seragam putih abu-abu tengah bergoyang ria di atas kap mobil, kali ini warganet Sulut kembali dihebohkan dengan sebuah video kekerasan yang dilakukan oleh siswi SD terhadap rekan sesama SD. Dalam video berdurasi 21 detik yang dibagikan oleh akun Facebook pada Selasa (09/04/2019) itu memperlihatkan seorang siswi SD menjadi korban bully yang dilakukan oleh rekan lainnya yang menggunakan seragam putih merah khasnya seragam anak SD. Baca Selengkapnya di tribunmanado.com ??????????????????????????????? Bila memiliki info di sekitar Sulut, bole kirim via WA 0822-9687-1228. Sertakan kronologi dan lokasinya #soalmanado #sulawesiutara #sulut #kotamanado #manado #indonesia #berita

A post shared by Manado, Sulawesi Utara (@soalmanado) on Apr 9, 2019 at 9:54pm PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com