Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Kaki Bandar Narkoba di Makassar

Kompas.com - 11/04/2019, 12:07 WIB
Himawan,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Arfan Bo'de, salah satu bandar yang termasuk dalam jaringan kartel peredaran narkoba di Makassar, Sulawesi Selatan, ditembak Tim Elang Satuan Reserse Narkoba Makassar.

Bo'de, ditangkap polisi di salah satu perumahan Tanjung Bunga Makssar, saat bersama teman wanitanya.

"Sejak tahun 2017, menjadi bandar narkoba. Saat pengembangan di sekitar Jalan Nuri, terpaksa kami lumpuhkan karena berusaha melarikan diri," kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar Kompol Diari Astetika, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Polisi Tembak Mati Kurir Narkoba Pembawa 3 Kg Sabu

Penangkapan Arfan, bermula ketika sebelumnya polisi mengamankam Subhan alias Sobek, di BTN Makkio Baji.

Dari sini polisi melakukan pengembangan lagi hingga menangkap Ria, wanita yang juga pengedar barang-barang narkoba milik Arfan.

Bersama Ria, polisi juga mengamankan S dan AD, yang diduga pemakai narkoba jenis sabu ini. Dari penangkapan dua pengedar ini, polisi mengamankan baramg bukti berupa empat paket sabu dan ekstasi seberat 90 gram.

"Arfan ini pemain besar karena sering menyimpan di gudang dengan kiloan. Yang satu ada jaringannya dan dua lainnya akan dikembangkan lebih lanjut," imbuh Diari.

Baca juga: Artis FTV Ditangkap Polisi, Lagi-lagi terkait Narkoba

Diari menyebut, keterlibatan Arfan, sebagai bandar narkoba saat timnya menangkap istri dan kakaknya yang kini mendekam di Lapas Bolangi, Gowa. Keduanya divonis 20 tahun penjara karena memiliki narkoba seberat 3,5 kilogram.

Arfan, disangkakan pasal 112 dan 114 ayat 2 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman seumur hidup dan hukuman mati.

Sementara dua pengedar Subhan dan Ria, disangkakan pasal 112 dan 114 ayat 1 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com