KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) Marselinus Petu menyebut populasi elang flores di Taman Nasional Kelimutu nyaris punah.
"Saat ini populasi elang flores hanya tinggal 10 ekor saja," ungkap Marselinus kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: Inilah Tempat-tempat Terbaik Mengamati Burung Elang Flores
Marselinus mengatakan, elang flores punya nilai penting dalam sejarah Indonesia karena menginspirasi presiden pertama Indonesia, Soekarno, menetapkan warna bendera negara ketika menjalani pengasingan di Ende tahun 1934-1938.
"Elang flores itu yang mengilhami Soekarno untuk menetapkan bendera negara Indonesia berwarna merah-putih," kata Marselinus.
Baca juga: Dievakuasi, Elang Brontok yang Tersangkut Kabel Listrik di Cianjur
Marselinus mengatakan, selama lima tahun terakhir, ketika pihaknya menggelar Parade Kebangsaan untuk memperingati hari lahirnya Pancasila, elang-elang flores ini selalu beterbangan di langit Kota Ende.
"Kami sudah meminta kepada pihak pengelola Taman Nasional Kelimutu menjaga populasi elang flores yang tersisa dan menganjurkan warga sekitarnya agar tidak menjadikan burung itu sebagai sasaran perburuan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.